Rekaman lain memperlihatkan sebagian badan pesawat terkoyak dari sayap dan bagian pesawat lainnya, tergeletak terbalik di rerumputan. Rekaman itu sesuai dengan warna pesawat dan nomor registrasinya.
Selain itu, beberapa video yang diunggah di media sosial memperlihatkan para korban selamat menyeret penumpang lain menjauh dari reruntuhan.
Data pelacakan penerbangan dari FlightRadar24 memperlihatkan pesawat itu tampak berbelok ke kanan saat mendekati bandara di Aktau.
Ketinggiannya terlihat naik turun secara substansial selama menit-menit terakhir penerbangan sebelum menghantam tanah.
FlightRadar24 secara terpisah mengatakan dalam sebuah unggahan daring bahwa pesawat itu menghadapi gangguan GPS yang kuat.
Ini membuat pesawat itu mengirimkan data ADS-B yang buruk. Hal tersebut mengacu pada informasi yang memungkinkan situs web pelacakan penerbangan mengikuti pesawat yang sedang terbang.
Bukan kali pertama, Rusia sebelumnya pernah disalahkan karena mengganggu transmisi GPS di wilayah yang lebih luas.
Azerbaijan Airlines mengatakan akan terus memberi informasi terbaru kepada masyarakat dan mengubah spanduk media sosialnya menjadi hitam pekat.
Selain itu, maskapai akan menangguhkan penerbangan antara Baku dan Grozny, serta antara Baku dan kota Makhachkala di Kaukasus Utara Rusia, hingga penyelidikan atas kecelakaan itu selesai.
Kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, mengatakan bahwa delegasi resmi menteri situasi darurat Azerbaijan, wakil jaksa agung, dan wakil presiden Azerbaijan Airlines dikirim ke Aktau untuk melakukan penyelidikan di tempat.
“Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara kepada Aliyev melalui telepon dan menyampaikan belasungkawa,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Dalam pertemuan CIS di St. Petersburg, Putin juga mengatakan bahwa Kementerian Darurat Rusia mengirim pesawat dengan peralatan dan tenaga medis ke Kazakhstan untuk membantu penanganan pasca-kecelakaan.