POSKOTA.CO.ID - Beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terima saldo dana bansos Program Keluarga Harapan (PKH) November-Desember 2024 dengan nominal yang berbeda dari sebelumnya.
Bantuan PKH November-Desember 2024 sudah mencairkan saldo dana bansos-nya ke banyak KPM di seluruh provinsi di Indonesia.
Penyaluran bantuan ini terpantau sudah dilakukan oleh 4 Bank Penyalur yang tergabung dalam Himpunan Bank Rakyat (Himbara) yaitu BNI, BRI, BSI, dan Bank Mandiri.
Namun, masih banyak KPM yang belum mendapatkan bantuannya, ada juga yang sudah mendapatkan bantuan saldo dana bansos namun berkurang nominal pencairannya. Simak penjelasannya di bawah ini.
Kenapa Saldo Dana Bansos PKH November-Desember 2024 Bisa Berkurang Nominal Pencairannya?
Melansir dari kanal YouTube INFO BANSOS, terdapat beberapa KPM yang mengeluhkan bantuan yang masuk ke Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) berkurang nominal pencairannya.
Alasan tepatnya saldo dana bansos berkurang nominal pencairannya adalah para KPM tersebut memiliki 2 komponen berbeda namun bantuannya hanya dicairkan untuk 1 komponen.
"Terpantau, terdapat KPM PKH yang nominal saldo dana bansos tersalurkan pada periode sebelumnya Rp583.000, hanya disalurkan Rp250.000 untuk periode November-Desember 2024." Ujar INFO BANSOS
"Kemungkinan KPM memiliki 2 komponen terdaftar yaitu SMP dengan nominal saldo dana bansos Rp250.000 dan SMA Rp333.333, karena komponen SMA-nya sudah lulus atau berhenti maka bantuannya tidak akan disalurkan kembali." Tambah INFO BANSOS.
Kejadian tersebut bisa saja terjadi terutama pada komponen sekolah, pengurangan tersebut karena terpantau dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) komponen SMA-nya sudah lulus atau berhenti sekolah.
Simak informasi terkait nominal saldo dana bansos PKH November-Desember 2024 di bawah ini serta cara mencairkan saldo-nya di bawah ini.
Nominal Dana Bansos PKH November-Desember 2024
Silakan simak nominal saldo bansos PKH November-Desember 2024 yang disalurkan ke rekening KKS para KPM sesuai dengan komponennya sebagai berikut:
- Balita usia 0-6 tahun: Rp500.000per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Ibu hamil dan masa nifas: Rp500.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Siswa SD: Rp150.000 per tahap atau
- Rp900.000 per tahun
- Siswa SMP: Rp250.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Siswa SMA: Rp333.333 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia 70 tahun ke atas: Rp400.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Penyandang disabilitas berat: Rp400.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Korban Pelanggaran HAM: Rp1.800.000 per tahap atap Rp10.800.000 per tahun
.jpeg)
