Bagi pemerintah, tentu upaya pengendalian harga yang harus dilakukan sesegera mungkin agar dampaknya tidak kian meluas. Mengguyur komoditas pangan dengan harga murah melalui operasi pasar, menjadi solusi sementara yang lazim dilakukan.
Yang diperlukan adalah bagaimana langkah ke depan, agar kenaikan harga jelang hari hari besar keagamaan, tidak terjadi lagi. Ini menjadi salah satu PR pemerintahan baru mendatang.
Di sisi lain, budaya berbagi hendaknya perlu diteladani oleh para elite politik.Jika sebelum pencoblosan rajin berbagi dan menyantuni masyarakat di daerah pemilihannya, hendaknya kepedulian semacam itu ini diteruskan.Jangan terhenti setelah pemilu.
Berbagi mengatasi masalah yang menjerat rakyat, tak hanya berbagi dalam hal ekonomi.Berbagi ilmu, tenaga, pikiran, bahkan doa pun sudah dapat dilakukan untuk meringankan beban kehidupan.
Ramadan hendaknya menjadi momen bagi kita semua, utamanya para elite politik untuk mengaktualisasikan rajin berbagi terhadap sesama tanpa membedakan latar belakang strata sosial dan afiliasi politiknya.
Keteladanan para elite politik negeri ini untuk berbagi akan mengedukasi anak negeri, utamanya generasi era kini, generasi milenial dan digital yang lebih menghargai model (contoh), ketimbang wacana tanpa aksi nyata, seperti dikatakan Pak Harmoko dalam kolom Kopi Pagi, di media ini.
Berbagi bukan hanya untuk meringankan beban, tetapi lebih luas lagi dalam upaya memperluas pemerataan. Berbagi bukan hanya dalam bidang ekonomi, juga dalam bidang politik. Pasca pemilu perlu berbagi dengan membentuk koalisi, yang di dalamnya ada power sharing.
Berbagi kekuasaan, acap disebut bagi bagi kursi di kabinet dan kelembagaan lainnya, dapat dikatakan pula untuk meringankan beban tugas dan tanggung jawab negara, dipikul bersama.
Makna lain, untuk mencegah monopoli kekuasaan bertumpu pada satu atau dua kekuatan. Keserakahan kekuasaan wajib dihindari karena dapat menimbulkan kerawanan, potensi penyelewengan.
Filosofi Jawa mengajarkan Sapa serakah , ora berkah siapa yang serakah tidak akan mendapatkan keberkahan. Tidak akan mendatangkan kenyamanan, ketenangan dan kedamaian hidup.
Mari kita gelorakan kembali budaya berbagi. (Azisoko)