JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti andai Prabowo Subianto minat jadi cawapres Ganjar Pranowo.
Menurut Rocky, sudah tak ada alasan lagi bagi Prabowo untuk menjadi cawapres Ganjar dengan alasan demi bangsa dan negara. Seperti yang disampaikan ketika menerima ajakan menjadi menteri.
Rocky pun terus mendorong agar Prabowo jangan mau jadi cawapres Ganjar, dan tetap percaya diri untuk maju menjadi capres seperti yang dicita-citakannya. Hal ini terkait dengan sinyal-sinyal yang disebut Jokowi soal 7 nama potensial yang layak menjadi cawapres Ganjar di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
"Jokowi langsung sebut ada 7 calon tapi termasuk Pak Prabowo, karena ternyata endorsemen Pak Jokowi bukan pada Prabowo sebagai capres, tapi sebagai cawapres. Itu juga memperlihatkan bagaimana Jokowi itu bermain-main dengan posisinya," kata Rocky disitat saluran Youtube-nya, Senin 24 April 2023.
Saat ini dia mendukung sikap Prabowo yang dengan lantang menolak ajakan menjadi cawapres Ganjar. Apalagi Gerindra merupakan partai yang besar, sudah sepatutnya bisa mengajukan nama capres sendiri.
Akan tetapi semua kembali lagi, bisa saja Prabowo mengambil sikap berubah jika dirinya pragmatis dan memilih bergabung dengan Ganjar Pranowo. Apalagi jika Prabowo kemudian memiliki kalkulasi material tersendiri dan untuk posisi menteri saja dia mau.
Sebab, dia dinilai bisa saja mengulangi argumentasi demi kemajuan bangsa dan sebagainya.
"Tetapi itu menunjukkan bahwa integritas seseorang (Prabowo) itu akhirnya dibatalkan oleh pragmatisme dan bukan itu yang kita ingin lihat dari para seorang pemimpin. Prabowo punya Gerindra, Gerindra cukup besar, ya enggak usah takut," katanya.
"Prabowo harusnya nggak mundur dan memilih pragmatis, tapi ini demi pride seorang pemimpin. Dia harus muncul sebagai calon presiden," katanya.
Rocky juga memberi gambaran bahwa Pilpres 2024 adalah momen kesempatan terakhir bagi Prabowo untuk menunjukkan kelas sebenarnya dia.
"Kalau kemarin kita mungkin masih bisa nerima alasan Pak Prabowo itu demi bangsa dan negara atau demi meminimalisir pembelahan. Tapi kalau sekarang, saya kira tidak ada argumen apapun yang menjelaskan kalau Pak Prabowo akhirnya menerima jadi cawapres Ganjar. Kredibilitasnya akan hilang tak tersisa," kata Rocky.
