"Ini pernah terjadi pada 2015, yang kebetulan saya bukan siapa-siapa waktu itu, namun Presiden meminta saya bisa melobi ke FIFA. Lalu kemudian sanksi dicabut pada tahun 2016," katanya.
Dirinya berharap tak akan ada sanksi besar yang berdampak pada Indonesia. Sebab banyak mata pencaharian yang harus dikorbankan akibat putusan FIFA ini.
Sedangkan jika mengacu pada sanksi ringan, kata Erick, yakni berkaitan dengan administrasi dan lain sebagainya. "Cuma saya belum tahu detail. Cuma jangan yang sangat berat lah," katanya.