Dengan relaksasi tersebut, KPR diprediksikan akan bertumbuh sebesar 10-12 persen. Hal ini didukung pula dengan besarnya kebutuhan akan hunian sebesar 12,75 Juta backlog (kurangnya pasokan) perumahan. Ditambah lagi dengan 700.000 sampai dengan 800.000 potensi keluarga baru terutama dari generasi millennial yang timbul setiap tahunnya.
Bukan hanya jenis properti hunian, namun Ray White juga memiliki kemampuan menjual berbagai jenis properti Commercial termasuk diantaranya beberapa hotel yang berhasil ditransaksikan di Jakarta dan Bali sepanjang pandemi.
“Di tahun ini kita berharap kehadiran bisnis kita tetap mampu menjadi solusi bagi setiap kalangan mewujudkan properti impian mereka, menjadi agent yang mampu melampaui ekspektasi customer dan membangun hubungan yang baik dan bangga di setiap transaksi yang kita lakukan, sesuai dengan visi Ray White yaitu: “We seek to be proud of every transaction” lanjut Johann Boyke Nurtanio.
“Disinilah peran kita dituntut untuk dapat meyakinkan customer base kita yang mengambil posisi wait and see di tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, dapat kita dorong untuk dapat mengambil keputusan berinvestasi di tahun kelinci air ini”. Tutup Johann Boyke Nurtanio. (Ril)