Presiden Jokowi Tegaskan ASEAN Perlu Menjaga Sentralitas dan Kesatuan Sebagai Modal Utama

Jumat 03 Feb 2023, 15:57 WIB
Presiden Joko Widodo, saat menerima kunjungan kehormatan Menlu ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN. (biro pers)

Presiden Joko Widodo, saat menerima kunjungan kehormatan Menlu ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN. (biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menjelaskan jika ASEAN tidak boleh menjadi proksi dari pihak mana pun.

Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga sentralitas dan kesatuan sebagai modal utama ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (3/2/2023) usai mendampingi Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Menlu ASEAN dan Sekretaris Jenderal ASEAN.

"Bapak Presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan apa yang di dalam Piagam ASEAN,” ujar Menlu.

Di samping itu, Presiden juga menggarisbawahi bahwa lima poin kesepakatan para pemimpin ASEAN atau five point consensus menjadi kesepakatan utama dalam membantu penyelesaian masalah di Myanmar. 

"Presiden juga menekankan bahwa five point of consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng-address isu atau perkembangan di Myanmar,” lanjutnya.

Hal lain yang ditekankan Presiden kepada para Menteri Luar Negeri ASEAN, menurut Retno yaitu mengenai dorongan agar ASEAN menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden mengingatkan agar negara-negara ASEAN bersama-sama menjaga stabilitas perdamaian di kawasan.

"Jadi intinya itu yang disampaikan Bapak Presiden. Dua hal tetapi sangat substantif, sangat signifikan dan apa yang disampaikan Bapak Presiden tadi diapreasiasi oleh semua Menteri Luar Negeri ASEAN,” kata Menlu.

Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa semua negara anggota ASEAN siap mendukung keketuaan Indonesia tahun 2023.   

"Semua intinya adalah kesiapan negara anggota ASEAN untuk mendukung keketuaan Indonesia,” katanya.

Berita Terkait

News Update