Dampak selanjutnya kata dia adalah hujan asam. Doif menjelaskan hujan asam mempunyai pengertian sebagai segala bentuk hujan yang memiliki tingkat keasaman atau pH dibawah normal, yakni dibawah 5,6. Penyebab hujan asam terjadi saat Sulfur Dioksida (SO2) dan nitrogen monoksida dan nitrogen dioksida (NOx) menyebar di atmosfer usai diangkut oleh angin atau arus udara.
"Bicara Alam bicara juga tentang kehidupan, ketergantungan manusia terhadap Alam masih sangat penting. Jika terjadi kerusakan terhadap Alam, maka kebutuhan manusia pun akan terganggu dan makin lama akan makin hilang jika tidak dirawat dengan baik," jelasnya.
Dia menegaskan kepentingan Investasi saat ini berpotensi besar merusak Alam, dimana kebutuhan masyarakat masih sangat tergantung terhadapnya. Disaat Masyarakat melindungi dan menjaga Lingkungan serta Alam, makan ini adalah Investasi Sosial, Masa depan dan Peradaban yang harus terus dijaga kehidupannya.
"Dan ini juga menjadi salah satu ungkapan cinta masyarakat padarincang terhadap kelestarian alam agar tidak dijarah oleh oligarki," katanya.
Dia mengungkapkan keberadaan industri ekstraksi di Padarincang ini tidak sepadan dengan berkah yg diberikan alam kepada masyarakat padarincang yang sudah turun temurun dan menjadi sumber ekonomi abadi rakyat.
Diantaranya sektor pertanian, perkebunan, hortikultura serta perikanan rakyat, dimana semua sektor tersebut sangat bergantung kepada ketersediaan lahan, air, tanah dan iklim yang mendukungnya, dan memberikan nilai ekonomi luar biasa besarnya untuk kehidupan masyarakat dari dahulu sampai saat ini.
"Dibandingkan dengan besarnya yang katanya kintribusi dari adanya ekstraksi geothermal ini, dan berpotensi mengancam semuanya," pungkasnya. (Muhammad Iqbal)