TIMUR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Serangan udara pasukan Amerika Serikat di Suriah merupakan fasilitas penting kelompok terkait dengan Iran.
Pada awal pekan ini fasilitas terkait dengan Iran yang beroperasi di Suriah diserang.
Militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya melakukan serangan terhadap fasilitas infrastruktur yang digunakan kelompok-kelompok yang terkait dengan Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC).
Direktur Komunikasi Komando Pusat AS Kolonel Joe Buccino dalam pernyataannya mengatakan serangan diperlukan untuk melindungi dan membela personel Amerika.
“Amerika Serikat mengambil tindakan proporsional dan disengaja untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan risiko jatuhnya korban,” ungkapnya seperti dikutip dari VOA.
Pejabat Amerika itu menambahkan serangan udara di Provinsi Deir El Zour dilakukan untuk melindungi pasukan Amerika Serikat dari serangan. Termasuk satu serangan pada 15 Agustus lalu di bagian timur Suriah yang menurut AS melibatkan pesawat nirawak yang menarget kompleks yang dioperasikan pasukan Amerika Serikat dan pejuang oposisi Suriah yang didukung Amerika Serikat.
Pihak militer tidak mengatakan apakah ada korban jiwa dalam serangan itu.
Iran pada Rabu (24/8/2022) membantah memiliki hubungan dengan kelompok yang menjadi sasaran serangan udara Amerika Serikat di Suriah.
Iran adalah pendukung setia rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad dan sejumlah personel militer yang signifikan ditempatkan di daerah-daerah di sepanjang perbatasan Suriah - Irak.
Para pakar mengatakan fasilitas yang menjadi sasaran serangan Amerika Serikat adalah depot militer yang digunakan untuk kegiatan militer Iran di wilayah tersebut.
“Depot militer itu secara strategis penting bagi Iran karena terletak di perbatasan Suriah - Irak yang memberi akses kepada Iran ke wilayah yang luas di kedua negara,” kata Direktur Deir Ezzor 24 Omar Abu Layla.
Deir Ezzor 24 adalah kelompok pemantau yang berfokus pada perkembangan di bagian timur Suriah. ***