TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - MD, remaja berusia 15 tahun saat ini hanya bisa meratapi nasibnya yang terancam putus sekolah setelah lulus di bangku SMP.
MD yang merupakan anak yatim piatu ini tidak diterima di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
MD yang merupakan warga Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini pun bingung mengapa dirinya tidak masuk. Padahal, jarak sekolah dengan rumahnya terbilang dekat.
Ketua RT setempat, Saepul Bahri mengungkapkan bahwa MD termasuk dalam keluarga prasejahtera yang tidak sanggup jika harus sekolah di SMA swasta.
Lanjutnya, kondisi ekonomi keluarga yang sulit karena dia hanya tinggal bersama kakak perempuan yang belum bekerja.
"Anak itu benar warga kami. Dia juga anak yatim piatu, hanya tinggal bersama kakaknya yang belum bekerja," ungkapnya, Senin 11 Juli 2022.
Ia pun mempertanyakan, mengapa warganya tersebut tidak lolos. Dirinya heran dengan sistem PPDB di sekolah tersebut yang menggagalkan warganya tersebut.
Salah seorang tetangga MD, Sueb berharap agar anak tersebut bisa difasilitasi pendidikannya oleh MAN 1 Tigaraksa, karena seharusnya MD diprioritaskan dengan kondisinya saat ini.
Sementara itu, Panitia PPDB MAN 1 Tigaraksa, Dadan mengatakan bahwa dirinya hanya pelaksana di PPDB MAN 1 Tigaraksa, soal anak yatim itu bukan tidak diterima, melainkan tidak Lolos saat mengikuti Tes Akademik dan Non Akademik.
"Dia bukan tidak diterima tapi tidak lolos tes," pungkasnya. (veronica prasetio)