Problematik Sampah Plastik? Ternyata Punya Solusi dan Bisa Menghasilkan Uang, Begini Caranya

Minggu 29 Mei 2022, 22:08 WIB
Pengepul sampah plastik. (ist)

Pengepul sampah plastik. (ist)

"Itulah yang kami sebut residu dan kami serahkan pengelolaannya ke TPA," ungkap Sulis, salah seorang pengurus dan penggerak TPST 3R MBR.

Proses pengelolaan melibatkan belasan tenaga kerja yang digaji pengurus.

Sampah organik, terutama sisa makanan, sayuran dan buah-buahan seterusnya dimanfaatkan menjadi bahan pakan magot.

Jenis seperti dedaunan dan ranting pohon dimanfaatkan menjadi bahan kompos.

"Karena untuk menjadi kompos yang layak sebagai pupuk, kami menyetorkannya ke produsen pupuk kompos," lanjut Sulis.

Sedangkan sampah bukan organik, termasuk plastik, dihimpun untuk kemudian mereka jual ke pengepul.

Diantaranya seperti kardus, kertas, besi rongsok dan plastik bekas gelas minuman kemasan bening yang harganya tergolong tinggi.

Menurut Sulis harga gelas air minum kemasan bekas, bisa mencapai kisaran Rp10 ribu-Rp13 ribu rupiah per kilo.

Bahkan ada yang nilainya termasuk mahal, yaitu botol bekas parfum sekitar Rp75 ribu per botol, botol bekas bir Rp25 ribu per botol dan compack disk Rp 5 ribu per keping.

Sampah plastik ditimbang. (ist)

Tidak semua  jenis plastik bernilai ekonomis dan bisa dijual ke pengepul.

Itulah plastik bekas kemasan detergen, minyak, kecap, kopi dan sejenisnya.

Berita Terkait

News Update