Sebagai tambahan informasi, para jamaah umroh yang berangkat ke tanah suci kini sudah longgar dari segi aturan. Pemerintah Saudi Arabia telah menerbitkan peraturan dimana mereka tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen/PCR.
Namun pada proses kepulangan jamaah kembali ke Indonesia nantinya tetap wajib swab PCR di lokasi kedatangan jamaah umroh. Sambil menunggu swab jama'ah dipersilahkan menunggu di hotel yang telah di verifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi Jawa Timur.
Total ada sebanyak 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 bed yang telah disiapkan oleh KKP, PHRI dan Dinkes Jatim.
Sebelumnya, Pemprov Jatim juga telah merilis bahwa berdasarkan data dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur (Jatim) masuk daftar tunggu ibadah umrah di Bulan Maret 2022. Angka itu terus bertambah tiap bulan.
Bahkan di Bulan April karena Bulan Ramadhan, jumlah daftar tunggunya naik hingga 7000 untuk Umroh.
Hadir dalam kegiatan itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Danlanudal Juanda, Kakanwil Kemenag Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, pejabat utama polda jatim, Kapolresta Sidoarjo, Direktur Teknik Garuda Indonesia serta Koordinator Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Jatim, Bali dan NTB. (*/ham)