Obesitas, Anak berusia 11 tahun, mengalami obesitas, berat badan, 115 kilogram, Babelan, penyebabnya,
Anak berusia 11 tahun mengalami obesitas, berat badannya mencapai 115 kilogram,
BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang anak berusia 11 tahun berinisial RAP mengalami obesitas karena beratnya mencapai 115 kilogram, RAP merupakan warga desa Kedung Pengawas, Kampung Blendung, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Orang tua menceritakan penyebabnya. Punih (50) yang merupakan ibu RAP (11) menjelaskan bahwa berat badan anaknya tersebut mulai naik saat usia 2,5 tahun, sementara saat lahir RAP memiliki bobot 4,2 kilogram.
"Kenaikan berat badan sejak 2 tahun 2 bulan, setelah berhenti minum susu dari puskesmas," ujar Punih, Kamis (10/03/2022) sore.
Tiga bulan setelah lahir RAP sempat mengalami penyusutan badan hingga berat badannya berada 1,5 kilogram.
"Sempat menyusut 1,5 kilogram baru lahir 3 bulan, dan di usia 2 tahun badan dari RAP mulai naik kembali sekira 12 Kilogram," sambungnya
Dengan bobot 115 Kilogram, Nafsu makan RAP semakin kuat, jenis makanan apapun akan dilahapnya.
Hal itu diungkapkan oleh Samin (49) ayah RAP. "Karena jajan, makanan doyan banget, jajanan gak ngasoh ngasoh (gak pernah berhenti), apa bae masuk," ucap Samin menimpali
Tak hanya itu, dalam keadaan tertidur terkadang RAP masih mengunyah makanan dalam mulutnya.
"Makan makin doyan aja, malem juga makan, sembari tidur sembari makan," jelasnya
Jenis makanan yang kerap disantap RAP yaitu mie, es dan camilan, itu ia santap bisa berulang kali dalam sehari, dan membuat bobot RAP kian naik.
"Hobi jajan, yang dikonsumsi yaitu mie, es dan ciki, cemilan, makan mie bisa lima kali, lebih banyak es," Ungkapnya
Dalam tiga bulan terakhir, berat badan RAP kian naik, hal itu dimulai sejak ditimbang dengan bobot 97 kilogram dan kini mencapai 115 kilogram.
"Ada tiga bulan terakhir, waktu awal ditimbang beratnya 97 kilogram, lalu 105 kilogram bulan lalu, dan kini mencapai 115 kilogram," ungkapnya
Kini RAP tak kuat berjalan, bahkan membutuhkan bantuan orang untuk membantu agar RAP berdiri.
"Semalam sempat jatuh, butuh enam orang yang mengangkat," ucap Samin
RAP kini tidak lagi bersekolah sejak kelas tiga, ia tercatat sebagai siswa di Madrasah Islamiah Darul Muttaqin, Kedung Pengawas, Babelan Bekas.
Hal itu dikarenakan berat badan dengan obesitas mempengaruhi proses belajar RAP. (Ihsan Fahmi)