Dengan adanya aspirasi dari FMB, Hadi berujar akan melakukan sosialisasi secara lebih masif.
"Sosialisasi sudah disampaikan kepada pihak quary, tapi quary tidak menyampaikan kepada pengemudi, hingga saat ini sanksi yang bisa diberikan baru sebatas pemutar balikan kendaraan ke tempat asal, intinya tidak ada kendaraan yang beroperasi di luar jam operasional," ujarnya.
Menurutnya untuk tidak terjadinya pelanggaran jam operasional, harus terbangun jalan khusus truk pengangkut tambang.
"Perlu adanya insprastruktur jalan khusus mobil tambang," pungkasnya. (Billy Adhiyaksa)