Cahyadi menjelaskan, saat ini yang menjadi temuan dan sudah beredar di media sosial bahwa Kemenkes telah mengklik di e-katalog dengan harga Rp86.000 per pcs sebanyak 1,5 juta pcs yang total anggarannya itu mencapai Rp129 miliar. Padahal dengan adanya kami dengan harga Rp 30.000 per pcs seharusnya itu bisa sangat menghemat anggaran.
Produk kami sudah memiliki izin edar AKD, sudah lolos uji validitas di laboratorium dan universitas yang ditunjuk oleh kemenkes, sudah memiliki sertifikat.
TKDN 48%, memiliki sertifikasi CE dan EC REP, sudah export ke irlandia dan Thailand dan dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, berarti bisa diterima secara internasional.
KSP pun sudah pernah mengunjungi kami dan mendukung kami sepenuhnya.
"Kami pun sudah mendapatkan sertifikasi halal, untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim yang menggunakan dan kami pun sudah masuk di catalog Capaian Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh 2021," pungkas Cahyadi. (*/mia)