Dikatakan Sulastri, saat ini belum ada kesepakatan biaya sewa atau perawatan. Selama sebulan ini, Sulastri dan penghuni Kampung Susun Akuarium belum dibebankan biaya perawatan.
Meski begitu, biaya air dan listrik dibebankan pada masing-masing penghuni Kampung Susun Akuarium.
"Air sama listrik itu tergantung pemakaian kita," ujarnya.
Kampung Susun Akuarium setinggi 5 lantai tersebut, tiap huniannya memiliki tipe 36 dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.
Pembangunan Kampung Susun Akuarium, dengan anggaran Rp62 miliar, dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah atau Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang.
Kampung Susun Akuarium yang dibangun di atas lahan seluas 10.300 meter, diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 17 Agustus kemarin.
Saat ini baru dua blok dengan total 107 unit hunian yang telah rampung pembangunannya. Dari 107 unit tersebut meliputi 103 hunian, 3 lokasi usaha dan 1 untuk galeri yang menampilkan dokumentari peninggalan cagar budaya di kawasan Kampung Akuarium.
Sementara dua blok berikutnya, rencananya akan di bangun di tahun 2022. (yono)