Suami Titip Rindu Buat Istri Malah Dipakai Ayah Sendiri

Sabtu 04 Sep 2021, 07:35 WIB
Suami Titip Rindu Buat Istri Malah Dipakai Ayah Sendiri. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Suami Titip Rindu Buat Istri Malah Dipakai Ayah Sendiri. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

JIKA Ebit G. Ade menciptakan lagu “Titip rindu buat ayah”, Martinus, 34, yang kerja di Kaltim pernah titip rindu buat istri melalui ayahnya.

Istrinya memang ditinggal di NTT, dititipkan pada orang tua Martinus. Yang terjadi kemudian, justru si ayah yang rindu pada istri anaknya dan kemudian Leoni, 28, dihamili.

Kedudukan seorang ayah dalam rumahtangga adalah sebagai pemimpin. Hadits Nabi juga mengatakan demikian, dan seorang pemimpin akan dimintai pertanggung-jawaban.

Karenanya seorang pemimpin harus amanah (bisa dipercaya). Ini tidak mudah. Jangankan pemimpin negara, pemimpin rumahtangga saja banyak yang tidak bisa dipercaya. Contohnya.......

Contohnya ya si Jonathan, 60, warga Manggarai, Kupang (NTT). Setahun lalu anak lelakinya, Martinus, merantau ke Kaltim, bekerja di pabrik kayu lapis.

Idealnya, sang istri mestinya dibawa sekalian, karena ada yang bilang, ke lobang semutpun mesti ikut.

Bayangkan, segede apa lobang semut itu, sehingga orang pun bisa masuk ke dalamnya, ngajak istri lagi.

Dan Martinus terpaksa menafikan nasihat kakek-nenek itu, karena penghasilannya belum memungkinkan untuk bisa membeli rumah atau ngontrak.

Mestinya dia mengharap ada rumah DP nol rupiah seperti di Jakarta, tapi sayang Gubernur Kaltimnya tak seberani itu.

Resikonya, sudah setahun lebih dia kedinginan setiap malam, karena jauh dari istri.

Dulu waktu hendak berangkat ke Kaltim, dia sudah titip pada orangtuanya, titip istri agar dijaga baik-baik.

Tentu saja sebagai orangtua, Jonathan menyanggupi seraya berkata, “Tenang saja nak, istrimu akan saya jaga dengan baik. Kamu fokus saja pada pekerjaanmu.”. Dan Martinus pun semakin tenang di rantauan.

Seminggu sekali dia telpon ke Kupang, ngobrol sama istri sebagai obat rindu. Jika istri pas keluar dan HP tak dibawa, lewat ayahnya Martinus bilang, “Titip rindu buat istri ya Pak!”

Tentu saja ayah menjawab, “Oke, oke, nanti saya sampaikan!” Kata-kata tesebut sungguh mirip dengan judul lagunya Ebiet D. Ade, Titip rindu buat ayah.”

Tapi lama-lama, yang rindu pada istri bukan Martinus saja, bahkan Jonathan selaku ayah ikut-ikutan rindu pada anak menantunya tersebut.

Maklum, dia sendiri juga duda lumayan lama. Padahal jika ada istri, dalam usia kepala enam Jonathan masih mempeng-mempengnya.

Ibarat mobil mungkin kecepatannya tinggal 40 Km/jam, tapi yang penting kan nyampai juga.

Hati nurani pernah mengingatkan, janganlah, itu istri daripada anakmu.

Tapi setan langsung ngompori Jonathan, “Jangan digubris, amanat sih nomer dua, yang penting nikmat. Aku sendiri kalau bukan setan juga mau kok....!”

Nah, karena disemangati setan, Jonathan jadi tambah berani.

Hati nurani lalu bertanya pada setan, kalau nanti suami tahu dan ayahnya diinterpelasi, bagaimana? Jawab setan, “Itu mah gampang, diajak makan saja direstoran pulangnya dikepeli, beres!”

Demikianlah, pelan tapi pasti Jonathan mulai mendekati Leoni. Awalya si menantu kaget dan menolak, tapi Jonathan terus merayu.

Karena Leoni sendiri juga sudah lama kesepian, akhirnya hasrat sang mertua itu dilayani juga.

Karena sudah tua, ibarat mobil sebagaimana di atas, kecepatannya tinggal 40 Km/jam.

Bahkan ketika mendekati kompleks militer, tinggal 20 Km/jam. Itupun Jonathan sudah ngos-ngosan minta oksigen.

Tapi sejak itu Jonathan jadi sering masuk ke kamar mantunya. Soal amanat anaknya yang titip rindu buat istri, bodo amat!

Bapak sendiri di kampung juga butuh kok. Walhasil rindu Martinus buat istri, malah dipakai sendiri oleh ayahnya.

Dan karena sering memakainya, perut Leoni pun kemudian menggelembung alias hamil.

Bingunglah Leoni mencari penyelesaian. Apa mungkin minta pertanggungjawaban pada mertua? Mana bisa istri anak direbut dan dikawini sendiri.

Memangnya Begawan Wisrawa dari Lokapala? Karena gagal mencari penyelesaian, akhirnya bayi itu begitu lahir langsung dikubur hidup-hidup.

Maklum, Leoni tak siap diinterpelasi suami sendiri. Diajak makan-makan pun pasti Martinus tidak mau.

Ulah itu diketahui oleh bidan yang membantu persalinannya, tapi sudah terlambat. Maka sang bidan lapor polisi.

Mayat bayi digali dan tentu saja Leoni ditangkap, termasuk Jonathan sebagai “penyetrom”-nya.

Nyetromnya pakai voltase 220 apa 110 volt? (GTS)

News Update