Mengerikan! Dua Wanita Jatuh dari Tebing Setinggi 1900 Meter Usai Rantai Ayunan yang Ditumpanginya Putus, Begini Kronologinya

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kejadian mengerikan harus dialami oleh dua wanita yang jatuh dari tebing setinggi 6.300 kaki atau sekitar 1900 meter di Rusia saat rantai dari ayunan yang dinaikinya putus.

Menurut laporan dari Daily Mail, kedua wanita itu sedang menaiki ayunan yang ada di atas Sulak Canyon, terletak di Republik Dagestan Rusia.

Akan tetapi tak berselang lama saat mereka sedang asik menikmati ayunan itu, seketika saja salah satu rantai ayunan putus dan membuat mereka terjatuh dari tepi tebing.

Namun untungnya, sebuah platform kayu kecil yang terletak tepat di luar tepi tebing berhasil menyelamatkan nyawa mereka.

Kedua wanita itu akhirnya lolos dari kematian, tetapi tetap sedikit mengalami goresan kecil dan mengalami trauma.

Sebuah sumber dari penegakan hukum mengatakan kepada surat kabar Komsomolskaya Pravda menjelaskan bahwa kedua wanita itu merasa ketakutan, tetapi tidak ada yang mengalami luka serius.

"Para wanita itu ketakutan dan mengalami luka gores, tetapi tidak satu pun dari mereka yang mengalami luka serius." Ucap sumber tersebut.

"Mengerikan membayangkan apa yang bisa terjadi jika mereka tergelincir saat ayunan berada pada ketinggian maksimum," tambah sumber itu.

Rekaman kejadian itu kini telah tersebar luas di media sosial. Suasana di dalam video juga semakin mencekam saat para penonton yang ada sat kejadian berteriak kaget saat rantai ayunan putus dan para wanita jatuh ke tepi tebing.

Polisi sekarang telah meluncurkan penyelidikan tentang bagaimana penyimpangan keamanan yang besar itu bisa terjadi.

Moment two women fell off a 6000-Ft cliff swing over the Sulak Canyon in Dagestan, Russia.
Both women landed on a narrow decking platform under the edge of the cliff & miraculously survived with minor scratches.
Police have launched an investigation. pic.twitter.com/oIO9Cfk0Bx

— UncleRandom (@Random_Uncle_UK)

July">

Sementara itu Kementerian Pariwisata di Dagestan mengatakan ayunan itu "tidak memenuhi standar keselamatan" dan lembaga penegak hukum serta layanan lainnya kabarnya sudah melakukan pemeriksaan yang relevan untuk memastikan tidak ada lagi bahaya yang mengancam hidup dan kesehatan manusia di masa yang akan datang. (cr03)