Penambahan Covid-19 Secara Nasional Kembali Meroket Capai 13.737 Orang Per Hari

Minggu 20 Jun 2021, 18:10 WIB
Kegiatan penyemperotan disinfektan. (foto: istimewa)

Kegiatan penyemperotan disinfektan. (foto: istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penularan Covid-19 di tengah masyarakat sudah mengkhawatirkan karena terus mengalami peningkatan.

Per hari Minggu (20/6/2021) ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 13.737, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi penyakit ini sudah mencapai 1.989.909 orang.

Adapun DKI Jakarta masih berkontribusi terbesar terhadap penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional yang mencapai 5.582 kasus per hari Minggu (20/6/2021).

Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Minggu (20/6/2021).Satgas pun tak pernah lelah mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kasus kematian akibat Covid-19 juga mengalami lonjakan per hari Minggu (20/6/2021) bertambah sebanyak 371 kasus, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 57.662.

Mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Minggu (20/6/2021) bertambah sebanyak 6.385, sehingga secara nasional mereka yang sembuh sudah mencapai 1.792.528.

Per hari Minggu (20/6/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi, selain DKI Jakarta yang mencapai 5.582 kasus.

Kemudian di posisi kedua, Jawa Tengah bertambah 2.195 kasus, Jawa Barat bertambah 2.009 kasus, Jawa Timur  bertambah 739 kasus dan DI Yogyakarta bertambah 665 kasus.

PATUHI PROTOKOL KESEHATAN

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, perkembangan minggu ini patut diwaspadai dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

"Masyarakat diminta jangan lengah meskipun terjadinya penurunan kasus seperti yang terjadi pada Februari 2021. Protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus terus diterapkan dalam keseharian. Karena masyarakat tidak akan pernah tahu kapan akan tertular selama pandemi masih ada," ujar Wiku.


Berita Terkait


News Update