Puluhan Nelayan Cilincing Jakut Lolos Mudik Naik Perahu

Jumat 14 Mei 2021, 10:35 WIB
Perahu nelayan yang bersandar di dermaga Cilincing, Jakarta Utara, sudah tampak lenggang. (foto: poskota/yono)

Perahu nelayan yang bersandar di dermaga Cilincing, Jakarta Utara, sudah tampak lenggang. (foto: poskota/yono)

"Kalau cuacanya nggak enak ya kami sandar, masuk ke muara orang dulu. Biasanya ke Muara Gembong, Karawang, Tanjung Pakis (Beting)," cetus Mang Kurdi.

Bila cuaca sedang bersahabat perjalanan mudik menggunakan perahu ditempuh dalam waktu sehari semalam.

Untuk mudik ke Cirebon, ia menghabiskan 60 liter bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang ia gunakan untuk menjalankan mesin disel perahunya.

Kalau dihitung, kata Kurdi, perjalanan mudik menggunakan perahu lebih boros ketimbang naik angkutan umum.

"Kalau cuaca bagus, sehari semalam waktunya. Berangkat jam 19.00 WIB sampai Cirebon sore," jelas Kurdi.

Dari pantauan Poskota.co.id di dermaga kampung nelayan Cilincing, terlihat perahu yang bersandar memang sedikit lengang. Perahu yang berjejer di dermaga, terlihat kosong tanpa aktivitas nelayan.

Kurdi mengatakan, sisa perahu yang ada merupakan milik nelayan yang menetap di kawasan tersebut.

"Kalau itu perahu nelayan DKI, jadi mereka tetap di sini, kalau pun pada mudik banyaknya pakai bus atau naik motor," ungkap Kurdi sambil menunjuk perahu di depannya.

Dikatakan, sekitar seminggu ini para nelayan di Cilincing rata-rata sudah tidak melaut lagi.

Pun begitu dengan dirinya, yang sudah absen dari aktivitasnya sejak empat hari lalu.

"Paling nanti pada melaut lagi 3 hari setelah lebaran," jelas Kurdi yang sudah 24 tahun menjadi bagian nelayan Cilincing.

Saat ini, ia memang sudah menetap di Cilincing. Kurdi sudah memiliki dua anak yang sudah bekerja membantu keuangan keluarganya. (yono)

Berita Terkait

News Update