Pada masyarakat yang guyub seperti bangsa kita, komunikasi langsung, tatap muka tanpa sekat dan jarak, adalah sebuah norma dan etika yang selama ini dijalankan.
Mengubah yang lama kepada kebiasaan baru, memang perlu waktu.
Beragamnya sanksi sosial yang diterapkan selama ini kian memperkuat dugaan bahwa mengubah perilaku masyarakat tidaklah mudah.
Selain kejenuhan yang memicu terjadainya pelanggaran prokes, boleh jadi bentuk keputusasaan terhadap kondisi akibat dampak buruk pandemi. Dampak yang ditimbulkan begitu besar bagi kehidupan mereka.
Pembatasan mobilitas dianggap kian mempersulit kehidupannya.
Karenanya pembatasan mobilitas harus dibarengi pemberian fasilitas.
Itu pula yang hendaknya dilakukan dalam menerapkan PPKM berbasis mikro hingga gugus terkecil lingkungan masyarakat. (jokles/win)