Memberdayakan Informal Leaders

Jumat 05 Feb 2021, 06:30 WIB

MELALUI kolom ini beberapa kali disinggung perlunya memperkuat gerakan masyarakat menangani pandemi hingga ke tingakt RT- RW.  Bahkan, diusulkan menggiatkan kembali Posko Covid-19 yang bertujuan menggerakkan partisipasi masyarakat memutus mata rantai penularan virus corona hingga ke tingkat RT/ RW.

 Usulan ini mencuat mengingat angka penularamn virus corona kian menjadi. Tak hanya percepatan penularan, juga melonjaknya angka penularan yang kian merata dan masif. Hampir semua daerah tak ada yang bebas dari Covid-19.

Kita masih ingat, usulan pembentukan “Posko Covid”  itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo kepada kepala daerah, baik gubernur, bupati, walikota, pada 5 Januari 2021.

Usulan tersebut disampaikan terkait adanya perubahan perilaku masyarakat yang mulai abai protokol kesehatan. Hal itu pula yang menjadi penyebab angka kasus Covid-19 kembali naik di sejumlah daerah.

Melalui penggiatan kembali posko hingga ke RT –RW diharapkan dapat meningkatkan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan (prokes) 3M hingga ke level paling bawah lingkungan masyarakat.

Ini dapat dipahami karena yang lebih tahu siapa yang tertular, siapa yang diduga menulari, siapa saja  OTG ( Orang Tanpa Gejala), isolasi mandiri dan dalam proses pemulihan setelah dirawat adalah warga di RT /RW itu sendiri, para pengurus RT- RW.

Karenanya pengurus RT – RW punya alasan kuat mengingatkan warganya untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M). Tujuannya, tak lain guna mencegah penularan, demi kesalamatan dan kesehatan lingkungan.

Hasil akan makin efektif , dengan keterlibatan aktif para tokoh masyarakat yang lain, selain para pengurus RT dan RW. Kehadiran tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, tokoh pendidik yang sering disebut pemimpin informal (  informal leader) sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat.

Cukup beralasan sekiranya pemerintah terus menggerakkan dan memberdayakan seluruh peran dan potensi yang ada sebagai kekuatan menghalau virus corona. (jokles)

Berita Terkait

Ngomong-ngomong Soal Mabuk

Minggu 07 Feb 2021, 09:45 WIB
undefined

Hari Gini Harga Seperak?

Senin 08 Feb 2021, 09:45 WIB
undefined

Nikmatnya Pindang Bandeng

Jumat 12 Feb 2021, 06:30 WIB
undefined

News Update