Dituding 'Main Pukul', Bupati Lamandau Dipolisikan Timses Ben-Ujang

Selasa 08 Des 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi. (ist)

Ilustrasi. (ist)

JAKARTA - Tim Sukses Ben-Ujang, Marukan Hendrik menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terhadap rekannya, di Kabupaten Lamandau. Kasus dugaan penganiayaan itu, menurutnya, dilakukan Bupati Lamandau sekaligus sepupu petahana Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Hendra Lesmana.

“Pak Hendra datang langsung memukul orang-orang yang ada di lapangan tersebut,” kata Marukan, Selasa (08/12/2020).

Awalnya, kata Marukan, ada informasi dari warga yang sampai ke tim sukses Ben-Ujang bahwa ada upaya politik uang dengan pembagian sembako dan uang di Kabupaten Lamandau. Untuk itu anggota tim sukses Ben-Ujang datang ke lokasi pembagian politik uang tersebut.

Baca juga: MUI Depok Haramkan Politik Uang atau Serangan Fajar di Pilkada

Di tempat kejadian, anggota Tim Sukses Ben-Ujang mengadang pembagi sembako dan amplop untuk politik uang tersebut. Dan di saat itulah Bupati Lamandau, Hendra Lesmana datang dan langsung melakukan pemukulan kepada anggota timses Ben-Ujang.

“Menurut keterangan mereka di lapangan, karena saya tidak di lapangan, hanya berupa laporan saja, bahwa Bupati Lamandau, pak Hj, Hendra, datang langsung memukul orang-orang kami yang ada di lapangan tersebut, di antaranya yang kena pukul adalah Eman, kemudian Dadi, kemudian Deri, sedangkan Ujang Bento dipukul tetapi dia bisa menangkis. Jadi tidak kena katanya, ” jelas Marukan.

Marukan juga menuturkan saat ini kasus tindak kekerasan Bupati Lamandau ini sudah sampai ke kepolisian Resor Kabupaten Lamandau untuk ditindaklanjuti.

“Pada saat ini mereka sedang melapor ke kepolisian dulu untuk memintakan surat tugas untuk visum,” kata Marukan.

Baca juga: Tim Jaguar Gencarkan Patroli, Cegah 'Serangan Fajar' di Pilkada Depok

Marukan juga menceritakan, selama anggota tim sukses Ben-Ujang menanggapi informasi yang disampaikan oleh masyarakat Kalimantan Tengah terkait politik uang di Kabupaten Lamandau, tim sukses Bun - Ujang sudah mengumpulkan bukti sebanyak tiga titik sebelum mengalami tindak kekerasan oleh Bupati Lamandau, Hendra Lesmana, di titik ke empat tersebut.

“Dari kemarin tim Ben-Ujang menemukan fakta di lapangan bahwa ada bagi-bagi beras dari tim tertentu yang mengatasnamankan Baznas dan juga PT tertentu, begitu di SP Satu Sematu Jaya, kemudian juga ada di Batu Kotam. Selanjutnya sorenya,  kami ada juga di SKPH, lalu tim meluncur kesana dan memang menemukan fakta ada bagi-bagi beras, bagi-bagi minyak goreng, seperti itu. Dan untuk tadi malam kita adakan penjagaan lalu kita dapati berupa barang beras, kemudian minyak goreng, kemudian uang dalam amplop,” jelas Marukan.

“Nah, hari ini kami mendengar bahwa ada pembagian di Kota Nanga Bulik. Tim kami bergerak untuk mencari tahu dan ternyata menemukan satu, dibagikan oleh seseorang lalu dicegat,” tutup Marukan. (*/ys)

Berita Terkait

News Update