Petinju Pelatnas Uji Coba Lawan Pelatda Untuk Mengukur Kemampuan

Kamis 22 Okt 2020, 09:18 WIB
Tim Manajer Tinju Pelatnas Hengky Silatang (kanan), Ketua PP Pertina Irjen Pol Johni Asadoma (kedua dari kanan), Menpora Zainudin Amali (ketiga dari Kanan) dan presenter Putri Viola

Tim Manajer Tinju Pelatnas Hengky Silatang (kanan), Ketua PP Pertina Irjen Pol Johni Asadoma (kedua dari kanan), Menpora Zainudin Amali (ketiga dari Kanan) dan presenter Putri Viola

JAKARTA - Guna mengukur kemampuan petinju selama menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas)  PP Pertina (Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Nasional) berencana akan berlatih tanding uji coba melawan petinju-petinju Pelatda (Pemusatan Latihan Daerah).

Selama masa pandemi Covid-19 ini para petinju hanya berlatih berlatih dan berlatih saja. “Kita tidak tahu sejauh mana kemampuan mereka selama menjalani latihan karena tidak ada pertandingan. Terakhir para petinju bertanding di arena prakualifikasi Olimpiade di Jordania, April lalu,” jelas Tim Manajer Pelatnas Tinju Hengky Silatang kepada Pos Kota usai menemani Ketua PP Pertina Irjen Pol Johny Asadoma menghadap Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Rabu (21/10).

Untuk mengukur sejauhmana kemajuan dari  Aldom Sugoro dan kawan-kawan, PP Pertina akan membawa petinju Pelatnas melakukan sparing partner dengan daerah-daerah yang memiliki petinju tangguh. Mereka ini merupakan atlet Pelatda yang akan ditampilkan di PON XX Tahun 2021 di Papua.

“Petinju Pelatnas akan melakukan uji tanding dengan Pelatda Papua Barat, Sulut, Bali dan Maluku. Mereka memiliki petinju yang berkualitas,” jelas Hengky yang juga komentator tinju ini.
 

Lima Petinju
Saat ini di Pelatnas ada lima petinju. Mereka yakni; Aldom Sugoro (DKI) di kelas Terbang 52 kg, Lucky Hari (NTT) kelas Bantam 56 kg, Gil Mandagi (DKI) kelas Bantam 56 kg,  Farrand Papendang (Sulut), kelas Welter Ringan 64 kg dan petinju wanita, Huswatun Hasanah (NTB) kelas Ringan 60 kg.

Mereka dipersiapakan oleh pelatih Hermansen Ballo dan Roni Sigarlaki untuk menghadapi babak prakualifikasi Olimpiade lanjutan di Paris awal tahun 2021.

“Kami juga berencana akan melakukan training center (TC) di Kuba ataupun di Uzbekistan. Soal pelatih juga kita juga akan memakai jasa pelatih asal Kuba,” jelasnya.

Soal tanggapan Menpora Zainudin Amali, kata Hengky Silatang, cukup respek dengan paparan yang diutarakan oleh Ketua PP Pertina Irjen Pol Johny Asadoma yang telah menyiapkan petinju pelapis.

Johny Asadoma mengatakan, penyiapan petinju pelapis ini sebagai bagian persiapan apabila Indonesia nanti terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Tahun 2032 nanti. “Tinju merupakan salah satu dari lima cabang andalan Indonesia yang diprioritaskan. Tentunya kita akan mempersiapkan petinju sebaik mungkin,” ujarnya. (bu/win)

Berita Terkait

News Update