JAKARTA - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020, Presiden Jokowi mengingatkan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 dari potensi klaster Pilkada.
Presiden Jokowi minta agar arena Pilkada jangan sampai menjadi klaster baru untuk penyebaran Covid-19.
"Saya meminta jajarannya untuk menyikapi dan mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19 dari potensi klaster Pilkada serentak mendatang," kata Jokowi.
Pesan tersebut disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Bahkan, Presiden meminta tindakan tegas yang harus diberikan terkait hal tersebut. "Saya minta, ini Pak Mendagri, urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi," lanjut kepala negara.
"Saya minta Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di Pilkada. Karena jelas di PKPU-nya (Peraturan KPU) sudah jelas sekali. Jadi saya kira nanti agar betul-betul ini diberikan peringatan keras," ucapnya.
Lebih jauh, berkaitan dengan uji usap Covid-19, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar pelaksanaan uji tersebut dilakukan dengan lebih terencana sehingga dapat dilakukan secara merata di wilayah-wilayah di Indonesia. Seperti beberapa di antaranya ialah mengenai penentuan jumlah lab ideal di suatu daerah serta distribusi reagen uji usap di masing-masing wilayah yang ada.
"Jangan sampai yang saya lihat ada provinsi yang sudah melakukan tesnya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang tesnya masih rendah sekali," Jokowi menandaskan. (johara/win)