NAMA Poris tak asing di telinga warga Jabodetabek. Daerah ini terletak di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Tak begitu jauh dari Ibukota Jakarta. Namun tak banyak orang yang tahu asal muasal nama daerah tersebut.
Konon, ada tiga versi yang beredar di kalangan masyarakat setempat, terkait asal muasal nama Poris. “Nama Poris ada tiga versi,” ungkap Supri, Pembina Silaturahmi Budaya Betawi Poris, kepada Poskota.co.id, Kamis (9/7/2020).
Pertama, nama Poris berasal dari kata forest atau hutan. Dulu, daerah Poris merupakan sebuah hutan. Hutan ini banyak burung gagak hingga disebut Poris Gaga.
Seiring bergulirnya waktu, hutan tersebut akhirnya berubah, setelah dibabat menjadi lahan pertanian dan perdagangan rempah-rempah. Kedua, ada juga yang menyebutkan Poris Plawad, karena di hutan ini banyak kayu plawad.
BANYAK JAWARA
Versi lain, ada yang menyebutkan nama Poris merupakan singkatan. Di daerah ini banyak sekali jawara yang berasal dari Tangerang. Mereka menyebut nama Poris untuk mudah mengingat nama-nama wilayah tersebut.
“Dulu di sini banyak santri, banyak pesilat, jadi Poris itu singkatan Persatuan Organisasi Ilmu Silat,” jelas Supri.
Versi yang ketiga, Poris merupakan kepanjangan dari nama Mpok Ris (Risma), seorang wanita pendekar asal Tangerang. Ia juga seorang pejuang wanita. Namun kebenarannya masih harus digali, karena sampai kini belum ditemukan riwayatnya.
“Kalau kita tarik, Mpok Risma itu garis keturunan siapa. Harus tahu silsilahnya. Di mana makamnya harus ditelusuri dulu. Sampai sekarang saya juga masih meraba di mana makamnya beliau,” ucapnya.
JAGA PERBEDAAN
Meski ada beberapa versi, dirinya mengaku masih menjaga perbedaan asal muasal nama Poris. Namun jika kedepannya diketahui di mana lokasi makam Mpok Ris tersebut, ia yang akan menggerakkan masyarakat sekitar untuk memperjuangkan makam tersebut menjadikan cagar budaya.