RW dan Sembilan Pelaku Pengrusakan Berujung Maut di Hotel Tambora, Kenal Sejak Lama

Selasa 07 Jul 2020, 11:09 WIB
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru (tengah), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi (kiri), dan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra (kanan), di Polres Metro Jakarta Barat,(dok/tri)

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru (tengah), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi (kiri), dan Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra (kanan), di Polres Metro Jakarta Barat,(dok/tri)

JAKARTA – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Khadafi mengatakan, RW dan sembilan tersangka kasus pengrusakan Hotel Mercure Tambora, sudah saling mengenal lama.

Pasalnya, mereka bagian dari kelompok sembilan orang yang dinamakan kelompok JB. Adapun RW merupakan perwira marinir.

"Udh kenal cukup lama, karena sebenarnya JB itu kelompok silaturahmi kedaerahan. RW bagian dari kelompok JB," ujar Arsya saat dikonfirmasi, Selasa (7/7/2020).

Namun ditanyai soal kepanjangan dari kelompok 'JB' itu, Arsya enggan menjelaskan. Alasannya, hal itu masuk dalam materi penyidikan. Sehingga belum bisa diungkapkan.

"Kelompok JB, untuk singkatan tidak disampaikan. Karena masih dalam ranah penyidikan," jelas Arsya.

Dijelaskan, 12 tersangka yang kini telah diproses oleh pihak kepolisian dan Polisi Militer (PM) merupakan total keseluruhan pelaku pengrusakan berujung maut tersebut. 

"(Pelaku) Sudah tertangkap semua," pungkasnya.

Seperti diketahui, 12 tersangka pengrusakan yang berujung menewaskan Serda S di Hotel Mercure Tambora, Jakarta Barat, telah ditangkap.

Adapun tersangka terdiri dari tiga oknum TNI dan sembilan warga sipil. Sembilan tersangka ini, mendatangi Hotel Mercure Tambora, pada 22 Juni 2020, usai RW cekcok dengan petugas keamanan di hotel tersebut.

Di sana, sembilan tersangka itu dan dua orang yang merupakan oknum TNI, melakukan upaya pengrusakan terhadap properti hotel. Serda S yang tengah berjaga di kawasan tersebut pun mendatangi lokasi keributan dan mencoba menenangkan. Namun naas, Serda S justru tewas tertusuk senjata tajam lantaran RW yang tak kuasa menahan emosi.

Adapun RW merupakan oknum marinir, sedangkan dua pelaku lainnya juga merupakan oknum TNI. Kini ketiganya tengah diproses oleh Polisi Militer (PM).


Berita Terkait


News Update