JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dr. Reisa Broto Asmoro memberikan tujuh kiat atau cara yang perlu diperhatikan agar sukses melakukan kegiatan belajar daring (dalam jaringan atau secara online).
"Pertama siswa dan guru harus bergembira. Jangan stres. Pastikan, semuanya sudah paham dengan cara mengoperasikan alat teknologi," ucap dr Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Sabtu (4/7/2020).
Kedua, terang dr Reisa bagi kelas menjadi kelompok belajar yang kecil, diskusi, kerja kelompok dan akan membuat waktu belajarnya akan lebih efektif. Ketiga, guru dan murid sepakat mengerjakan tugas kelompok, dan menciptakan suatu tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
"Keempat, alokasikan waktu bagi murid-murid yang tertinggal atau kurang dapat memahami sesi pembelajaran. Pastikan semua murid sudah hampir sama pemahaman terhadap subjek yang diajarkan," ujar dr Reisa.
Kelima, fokus dan kuatkan pada subjek pelajaran yang dapat ikut membantu kemampuan para murid, untuk bisa sukses di pelajaran manapun. Seperti, bahasa dan sains. Keenam, amati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru lain belajar, dan yang pastinya yang bagus itu yang menjadi contoh.
Ia mengingatkan bahwa proses belajar jarak jauh bukan memindahkan kelas dari ruang fisik ke ruang digital. Cara membuat sesi online menjadi riang gembira, dan penuh interaksi, serta mudah mentransfer ilmu pengetahuan adalah dengan berkreasi, dan tentunya dengan bekerja sama. Inilah langkah ketujuh.
“Dan semua ini sangat penting untuk orang tua, seperti saya, dan bapak ibu semua untuk harus aktif terlibat, dalam setiap proses pembelajaran, baik belajar, maupun mengajar online,” ujarnya.
Sejak pandemi diumumkan di Maret 2020, lebih dari 90% siswa dan siswi harus belajar di rumah secara penuh. Terutama mereka yang tinggal di Farrah risiko tinggi penularan Covid -19.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berusaha tetap menjaga kegiatan belajar mengajar berkualitas.
Menyambut tahun pelajaran 2020/2021, sebagian besar dari siswa dan siswi masih akan menerapkan pembelajaran jarak jauh. Terutama bagi sekolah yang berada pada zona kuning, oranye, dan merah. (johara/win)