KPU Tangerang Selatan Tetap Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19

Kamis 18 Jun 2020, 15:55 WIB
Ketua KPU Bambang Dwitoro.(toga)

Ketua KPU Bambang Dwitoro.(toga)

TANGERANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana tetap akan menyelenggarakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 meski di tengah pandemi Covid-19. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, diharapkan tingkat pemilih dapat meningkat dari periode sebelumnya.

Menurut Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro, ada rencana menyiapkan ruangan khusus bagi pemilih yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius. Hal tersebut diambil guna meminimalisir penyebaran covid-19.

"Ada wacana kesitu, dan hingga saat ini masih kita bahas terus. Jadi untuk pemilih yang memiliki suhu diatas normal nanti akan disiapkan tempat khusus, engga tau di sebelahnya, atau kita bikin perkelurahan. karena kalau perkecamatan takutnya terlalu luas ya,"ujar Bambang saat ditemui di kantor KPU Tangsel.

Dilanjutkan Bambang, dalam pelaksanaan pilkada ditengah pandemi ini, dirinya telah menambahkan 10 unsur tambahan untuk mendukung protokol covid-19

"Jadi ada 10 yang kita tambahin, yakni, masker, pelindung wajah  (Face Sheild), vitamin, termo gun, perlengkapan antiseptik, perlengkapan sterilisasi disinfektan, kantong plastik sampah, hazmet, rapid tes, dan sarung tangan sekali pakai buat para pemilih,"ujarnya.

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020 dimana masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020. Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.

Seperti diketahui, tahapan pilkada serentah 2020 sudah berjalan, salah satunya dengan pengaktifan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan pelantikan Panitia Pemungut Suara (PPS).

"Pelantikan tetap kita laksanakan secara offline di masing-masing kecamatan. Karena anggaran APD belum ada kejelasan, mereka mungkin meminta bantuan dari pihak kecamatan untuk kebutuhan hand sanitizer. Kalau masker, mungkin modal pribadi masing-masing petugas," pungkasnya.(toga/ruh)

 

News Update