TANGERANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang berharap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) segera terealisasi sehingga dapat dapat mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
"Saat ini sedang berproses dan butuh investor. Infonya kemarin yang melelangkan PT TNG sebagai BUMD (Badan dan Usaha Milik Daerah)," ujar Kepala DLH Kota Tangerang Dedi Suhada.
Kota Tangerang, lanjut Dedi, termasuk kota yang menjadi pilot project PLTSa yang ramah lingkungan. Penetapan itu tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 35 tahun 2018.
"Memang butuh inovasi dalam rangka optimalisasi penanganan sampah. Karena kita gak mungkin menambah luas TPA lagi,"ujarnya.
Dedi mengatakan, setiap harinya sebanyak 1.500 ton sampah diangkut ke TPA Rawa Kucing. Dimana sebanyak 62 persen diantaranya sampah organik dan 38 persen anorganik.
"Kalau nanti pengurangannya semakin bagus oleh masyarakat mungkin bisa lebih berkurang. Mungkin tinggal organiknya saja yang masuk ke TPA," katanya.
Diketahui, PT. TNG telah mengumumkan pemenang pengadaan investasi listrik tenaga sampah yang dimenangkan oleh Consortium Oligo Partners (COP). Consortium Oligo Partners terdiri dari lima perusahaan yang ada di lima negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, India, Amerika, dan Hongkong. Pembangunan nantinya akan dilakukan di TPA Rawa Kucing dan juga di Jatiuwung dan diperkirakan rampung pada 2023.(toga/fs)