SEBAGAI pamong desa, koplaknya Dulsalam, 45, sungguh nggak ketulungan. Ada warganya yang berstatus janda lama nganggur, langsung digauli paksa sampai 10 kali.
Dia memang sdah lama mengincar Salminah, 40, tapi tak ditanggapi. Maka Ole-Ole Kotaraja, dikawin nggak boleh ya diperkosa saja.
Buat ukuran kampung, menjadi pamong desa itu sebuah kehormatan luar biasa. Tapi setelah jabatan itu diperoleh, keinginannya berbeda lagi.
Apa lagi jika keinginan itu berkaitan dengan urusan wanita, maka jabatanpun dipertaruhkan. Tak jadi pamong desa nggak papa, yang penting telah berhasil mencicipi janda yang diidamkannya.
Tekad Dulsalam yang jadi pamong desa di daerah Dungkek, Kabupaten Sumenep (Madura) seperti itu pula rupanya. Sejak menjadi pamong desa, dia memang harus blusukan ke mana-mana.
Karena tuntutan pekerjaan inilah Dulsalam jadi kenal dengan janda Salminah yang ternyata bahenol luar biasa.
Awalnya, Dulsalam hanya sekedar tertarik saja. Tapi begitu tahu statusnya, mendadak minat dan bakatnya muncul.
Ibarat makanan, dia ingin sekali bisa mencipi. Model Salminah nan seksi ini, pastilah gempi dan kesat-kesat begitu. “Jika dicocol pakai sambel, rasanya tentu maknyussss,” kata batin Dulsalam.
Diam-diam Dulsalam mencoba mendekati sijanda, tapi rupanya tak direspon. Bagaimana mau merespon, wong kartu Dulsalam sudah mati, dalam arti sudah punya anak istri.
“Cari yang lain saja, aku tak mau melukai hati kaum sesamaku,” kata Salminah sedingin cairan salmiak.
Tapi Dulsalam kan punya motto: vini, vidi, visi yang berarti aku datang, aku serang dan aku goyang. Maka ketika cintanya ditolak, dia siap mendapatkannya dengan kekerasan.
“Tunggu tanggal mainnya,” begitu Dulsalam mengancam, persis gaya iklan di gedung bioskop.
Salminah memang tak menduga bahwa pamong desa bernama Dulsalam ini bisa berbuat nekad. Maka ketika si janda ini hendak berangkat tidur sekitar pukul 22.00 tiba-tiba di kamarnya telah masuk Dulsalam dengan senjata cluritnya.
Dia memberikan opsi, berteriak berarti mati, atau diam saja tapi semuanya enak, di sana senang di sini juga senang sya lala …….
Salminah memang tak mau mati karena virus Corona, tapi mati diclurit orang juga bukan pilihan. Maka dengan rasa sejuta takut, akhirnya dia bertekuk lutut dan berbuka wahana juga untuk si pamong celamitan tersebut.
“Awas, jangan bilang sama siapa-siapa lho ya,” kata Dulsalam setelah entuk-entukan.
Lain hari eh Dulsalam minta jatah lagi dengan cara ancaman serupa. Karena lagi-lagi pasrah, tahu-tahu 10 kali sudah Salminah digauli dengan paksa oleh pamong desa nan celamitan itu.
Takut dijadikan budak nafsu, tak peduli ancaman Dulsalam, beberapa hari lalu Salminah melapor ke Polsek Dungkek dan Dulsalam pun ditangkap.
Luar biasa, 10 kali berturut-turut, padahal Rudi Hartono saja hanya mampu 8 kali berturut-turut. (SN/Gunarso TS)