Lama Menjadi Pengangguran Bini Dikaryakan Sama Kakek

Minggu 08 Mar 2020, 17:55 WIB

JADI suami pengangguran, menjadikan Nurdin, 50, punya ide aneh-aneh. Istrinya, Mira, 43 yang lumayan cantik “dikaryakan” pada kakek Harun, 60, tetangga desa di Palembang. Saat Mira-Harun kencan di hotel lalu digerebek, dipotret bugil dan sikakek diperas Rp 50 juta. Akhirnya Nurdin ditangkap polisi.

Orang jika sudah kepepet, justru muncul ide dan kreativitas yang mengejutkan. Jika ide itu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, dia bisa digelari tokoh pembaharuan. Tapi jika idenya malah merugikan masyarakat, dia bisa disebut tokoh pembangkrutan. Pada ujungnya nanti, siap-siap saja masuk penjara karena berurusan dengan hukum.

Nurdin warga Ilir Timur, Palembang, sudah beberapa bulan ini jadi pengangguran, karena terkena PHK. Padahal anak ada 4, bagaimana harus mengempani mereka. Barang di rumah sudah banyak yang dilempit, buat makan sehari-hari. Dalam kondisi begini Nurdin lalu memeras otak bagaimana bisa memperoleh uang banyak dalam waktu sekejap.

Dia tahu istrinya suka pinjam uang pada duda kaya di tetangga desa, namanya  Harun, nggak pakai Masiku. Berulangkali pinjam uang tapi dikembalikan tidak mau, karena diam-diam dia naksir pada Mira. Bahkan secara tak langsung Harun pernah bilang, dibarter saja, benggol itu ditukar dengan pelayanan bonggol.

Dalam kondisi normal, Nurdin pasti marah akan kekurangajaran situa bangka itu. Masak uang dibayar dengan goyang. Tapi dalam kondisi miskin begini, Nurdin harus tunduk pada realitas yang ada. Nurdin mulai puny aide “cemerlang” untuk menjual asset negara, padahal dia bukan Menteri BUMN.

Pada istrinya dia bilang, bila dia mengajak kencan layani saja, pasti nanti gelontoran duit lebih banyak. Dengan berat hati –karena kepepet– Mira melayani syahwat abah Harun di sebuah hotel di Palembang. Dan memang benar. Biasanya ngasih uang barang Rp 100.000,- kini Rp 500.000,-tunai tanpa dipotong Pph.

Sejak itu Mira sering dapat duit banyak dari Harun. Tapi lama-lama, tanpa ngasih uang pun si kakek mengajak kencan. Total sudah 4 kali Mira digauli  Harun tanpa ada perhitungan semestinya. Dari sinilah Nurdin punya ide semakin jahat, sekali gebuk dapat puluhan juta. “Kalau hanya Rp 500.000,- apaan, sudah banting tulang mandi keringat kok dapatnya hanya segitu,” kata Nurdin mulai komersil.

Dengan mengajak adik, Nurdin mengatur politik pemerasan itu. Mira dibiarkan kencan di hotel bersama Harun, tapi diam-diam Mira SMS istrinya bahwa penggerebekan bisa dimulai. Dan memang betul, di kala Harun-Mira bergulat antara hidup dan mati di ranjang hotel, tahu-tahu Nurdin masuk bersama adiknya.

Tentu saja Harun kaget digerebek suami Mira. Masih sama-sama dalam kondisi bugil Mira-Harun dipotret Nurdin dalam berbagai posisi.  “Bagaimana Mbah, mau lanjut ke polisi atau cukup bayar uang damai Rp 50 juta?” gertak Nurdin dengan wajah beringas, mata melotot menunggu Harun mengeluarkan duit Rp 50 juta tunai.

Jaman uang elektronik begini, masa ada orang mau bawa uang tunai Rp 50 juta. Tentu saja Harun nggak punya, kalau mau Rp 5 juta saja nanti diambilkan di ATM. Tentu saja Nurdin tak mau. Malah abah Harun diolok-oloknya, jadi kakek pelit amat. Mau nyogok KPU Rp 900 juta bisa, masak bayar Rp 50 juta saja nggak mampu. “Ngawur saja, itu kan Harun pakai Masiku, aku sih Harun tok……” Jawab Harun dongkol.

Ternyata Nurdin kalah lihai. Dia siap memberikan DP Rp 10 juta, sisanya lain waktu. Pamitnya mau ke bank, padahal sebetulnya lapor polisi. Maka setelah sekian lama Nurdin-Mira menunggu abah Harun, ketika kembali sudah membawa polisi. Tak ayal lagi Nurdin berikut istrinya dan adik kandung Nurdin digelandang ke Polsek Ilir Timur.


News Update