JAKARTA - DPRD DKI Jakarta mendesak pemprov segera memperbaiki jalan rusak akibat banjir. Bila dibiarkan terlalu lama bisa berakibat fatal bagi pengendara motor.
"Segera diperbaiki jalan rusak akibat banjir. Jangan biarkan terlalu lama. Bisa membahayakan pengendara, terutama motor," ujar Inggard Joshua, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Menurut Inggard, Dinas Bina Marga yang bertanggungjawab, diminta segera melakukan perbaikan.
Rp300 miliar
Sementara itu, Kepala Dinas Binas Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, mengakui adanya jalan rusak dan berlubang akibat hujan dan banjir. Ia juga sudah melakukan pendataan.
Tercatat, 174 titik jalan rusak usai banjir awal 2020. Menurut Hari, semua jalan rusak akibat banjir langsung ditangani dengan sistem tambal sulam.
Namun, ke depan perbaikan jalan rusak dilakukan denga sistem recycling atau mengupas lapisan aspal hingga bagian pondasi dan kembali menatanya.
Sedangkan untuk betonisasi, ia hanya melakukan di jalanan yang kerap rusak akibat genangan air seperti di kawasan Jakarta Utara.
Berdasarkan data yang dihimpun, hampir setiap tahun Dinas Bina Marga DKI Jakarta mendapatkan angaran perbaikan jalan rusak sekitar Rp300-400 miliar. (john)
Berdasarkan data yang dihimpun, hampir setiap tahun Dinas Bina Marga DKI Jakarta mendapatkan angaran perbaikan jalan rusak sekitar Rp300-400 miliar. (john)
