Jalan Suprapto Bakal Macet parah Sepanjang Tahun ini

Senin 13 Jan 2020, 09:00 WIB
Petugas Satpol PP diterjunkan mengatur kemacetan akibat proyek Underpass Simpang Senen.  (deny)

Petugas Satpol PP diterjunkan mengatur kemacetan akibat proyek Underpass Simpang Senen. (deny)

JAKARTA -  Kemacetan parah di sekitar Jalan Letjen Suprapto, Senen, Jakarta Pusat, hampir terjadi setiap hari terlebih di jam sibuk pergi dan pulang kantor. Kondisi tersebut, dikarenakan adanya pembangunan Underpass Simpang Senen, dan akan berlangsung hingga akhir Tahun 2020. 

Banyak warga, terlebih pengendara motor dan mobil, mengaku jenuh dan stres saat melintas dan terjebak macet di lokasi tersebut. Karena selain kehilangan waktu, tidak sedikit juga dari mereka kehilangan materi.

"Di jalan itu kan kita buru-buru ingin sampai  ke tempat kerjaan, tapi ternyata malah terjebak macet di jalan hingga berjam-jam . Dampaknya kita malah kehilangan kerjaan, karena waktu malah habis dijalan," keluh Umar, pengendara mobil, Minggu (12/1/2020).

Pengalaman tidak baik juga sempat dikeluhkan Ansori, pengendara taksi online. Lantaran terjebak macet di Jalan Letjen Suprapto, Senen, hingga berjam-jam , sejumlah orderan pun banyak di cancel atau dibatalkan karena waktu tunggu konsumen terlalu lama.

"Ya mau bagaimana lagi, paling nanti-nanti kalau tau begini mending menghindari Jalan Letjen Suprapto, cari jalan alternatif lain," ujarnya.  

Sementara itu, Camat Senen, Roni Jarpiko mengatakan, saat ini memang di persimpangan Senen tengah ada proyek pembangunan Underpass oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Pengerjaannya sendiri, sambungnya, telah berlangsung sejak Desember 2019 hingga akhir Tahun 2020.

"Underpass Simpang Senen ini nantinya meneruskan underpass yang telah ada sebelumnya hingga ke depan Mal Atrium atau seberang RSPAD Gatot Subroto," ungkapnya.

Selama pembangunan tersebut, ucap mantan Kasatpol PP Jakarta Utara, kemacetan di lokasi sekitar pun memang kerap terjadi setiap hari, terlebih di jam pergi dan pulang kerja. "Karena itu, kami juga menghimbau kepada warga atau pengendara untuk mencari jalur alternatif lainnya untuk menghindari kemacetan," jelasnya. 

Untuk mengurangi kemacetan, ia bersama sejumlah pihak lainnya seperti Satpol PP dan Dishub ikut mengerahkan masing masing personelnya untuk mengatur lalin di sekitar. "Pihak Dishub juga telah melakukan rekayasa lalulintas, seperti pengendara dari arah Galur yang akan ke Patung Tani dapat lurus langsung," paparnya. (deny/yp)

News Update