JAKARTA – Dewan Pembina Gerakan Rakyat Tolak Aktor Korupsi (GERTAK ) Frans Immanuel Saragih menilai gebrakan yang dilakukan KPK di awal tahun 2020 cukup memberikan harapan yang baik.
Secercah harapan masyarakat akan terciptanya keadilan dan kepastian mulai dilakukan KPK di awal tahun ini.
"Oleh karena itu GERTAK mendukung dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh KPK," katanya, Rabu (8/1/2020).
Walaupun sebenarnya, operasi tangkap tangan (OTT) itu pasti melalui proses yang panjang, melalui penelitian dan lain sebagainya, tapi sudah cukup bagi masyarakat bahwa KPK tetap menjadi harapan bagi masyarakat akan terciptanya keadilan dalam pemberantasan korupsi.
"Walaupun pada awal-awal penunjukan dan pelantikan Ketua KPK ada aksi penolakan atau kurang percaya. Tetapi dengan apa yang dilakukan saat ini sudah memberikan angin segar bagi masyarakat akan terciptanya keadilan dan pemberantasan bagi para pelaku korupsi," ucap Frans.
Gertak berharap langkah ini akan berlanjut terus, sehingga KPK dapat menjadi panglima dalam pemberantasan korupsi, harapan tinggi digantungkan masyarakat terhadap KPK.
"Selamat bekerja KPK dan teruslah berbuat demi terwujudnya Indonesia Bebas Korupsi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan OTT di Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu yang terkena OTT adalah komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) berinisial WS pada, Rabu (8/1/2020).
komisioner KPU yang ditangkap terkait kasus suap yang berkenaan dengan anggota DPR. (rizal/tri)