WAHYUDIN (34) sebelumnya tidak pernah terpikir apalagi bercita-cita menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Sebagai anak seorang petani di kampung, keinginannya sederhana. Bagaimana bisa bekerja apa saja agar bisa membantu orang tuanya. Namun, suratan takdir menentukan lain, lelaki kelahiran Cilacap ini sekarang justru bisa menjadi PNS di Pemprov DKI Jakarta dan bertugas di Bagian Umum Kantor Walikota Jakarta Pusat. "Saya benar-benar sangat bersyukur dan bangga menjadi PNS. Sebagai anak petani dari kampung, sebelumnya tidak pernah terpikir menjadi PNS," ucap Wahyudin, kemarin. Namun, apa yang telah digapai tersebut tidak diraih dengan mudah. Tetapi melalui perjuangan dan kesabaran serta cucuran keringat. Wahyudin mengaku waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampungnya Cilacap sudah harus bekerja membantu orang tuanya yaitu menjadi buruh tani. "Orang tua dan keluarga hidupnya pas-pasan. Untuk itu saya ikut membantu dengan jadi buruh tani. Yaitu menanam padi, palawija dan lain-lain," ujarnya. Setelah lulus SMP sekitar tahun 2000, Wahyudin nekad merantau ke Jakarta menyusul bapaknya yang lebih dulu merantau di ibukota dan bekerja sebagai buruh pabrik. Namun, orang tuanya tidak setuju kalau Wahyudin bekerja dan diminta untuk tetap melanjutkan sekolah. "Bapak saya tetap minta agar melanjutkan sekolah. Supaya nantinya bisa menjadi orang yang berhasil," katanya. Akhirnya Wahyudin mendaftar sekolah di SMK Pondok Karya Pembangunan (PKP). Setelah enam bulan sekolah secara diam-diam dia nyambi bekerja agar bisa membantu orang tua membiayai sekolah. "Saya diam-diam kerja mengumpulkan barang bekas seperti kardus, bekas botol air mineral, aluminium dan lain. Saya keliling mencari barang bekas yang dijual warga," kata Wahyudin. Pekerjaan mencari barang bekas ini dilakukan sehabis pulang sekolah. Sehingga kegiatan sekolahnya tidak terganggu. "Dari kerja mencari barang bekas ini hasilnya lumayan, bisa buat nambah biaya sekolah dan jajan," ujarnya. Pekerjaan ini digelutinya selama tiga tahun, mulai dari kelas satu hingga kelas tiga. Dirinya tidak malu dengan pekerjaan tersebut. "Tidak malu kan halal," tutur Wahyudin. Sujud Syukur Tahun 2003, dirinya lulus SMK. Namun setelah lulus justru kebingungan mencari kerja. "Tapi Alhamdulillah, pihak sekolah menawari untuk bekerja dan saya terima dan langsung kerja," jelasnya. Setelah setahun bekerja dan mempunyai gaji tetap, Wahyudin terpikir untuk melanjutkan kuliah. Tahun 2005, masuk ke perguruan tinggi mengambil jurusan Managemen Informatika. Guna mencukupi kebutuhannya dan menambah biaya kuliah, Wahyudin juga menerima pekerjaan apa saja, di luar jam kerja di SMK PKP. Ada yang minta dibuatkan website, acara workshop dan lain-lain. Tahun 2008, dirinya berhasil lulus D3 dan tetap bekerja di SMK PKP. Awal tahun 2009, ada seorang guru yang memberi informasi adanya penerimaan CPNS di pemda. Namun, dirinya agak ragu sehingga kurang mempedulikan informasi tersebut. "Menjelang penutupan pendaftaran, saya ketemu lagi dengan guru yang memberi informasi dan menanyakan apakah sudah daftar. Dia menyarankan agar mendaftar mumpung ada kesempatan," jelas Wahyudin. Akhirnya, dirinya mendaftar dan berhasil lolos dan diterima sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta. "Saya langsung sujud syukur dan memberitahu orang tua. Mereka sangat senang dan bahagia," ujar Bapak dua anak ini. Tahun 2010 resmi menjadi PNS dan ditempatkan sebagai staf di Kelurahan Duri Pulo, Gambir. Setelah 4 tahun, pindah di sekretariatan Kantor Walikota Jakarta Pusat dan ditempatkan di bagian umum sampai sekarang. (tarta/ruh)

Wahyudin, Bekas Buruh Tani Sukses Jadi PNS DKI
Senin 19 Agu 2019, 08:29 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Peluang Gustavo Almeida Tampil Saat Lawan PSM Makassar, Mauricio Souza: Sudah Masuk Daftar Pemain
Sabtu 20 Sep 2025, 19:55 WIB
EKONOMI
Bansos September 2025: Cukup Gunakan NIK, Begini Cara Cek dan Cairkan Dana Bantuan dengan Mudah
20 Sep 2025, 19:50 WIB

EKONOMI
Bantuan KJP Plus Tahap 2 2025 Telah Dicairkan: Cek Syarat dan Rincian untuk SD-SMA
20 Sep 2025, 19:50 WIB

TEKNO
Prompt Gemini AI Tren Foto Bareng Mobil di Depan Rumah, Cara Editnya Begini
20 Sep 2025, 19:40 WIB

OLAHRAGA
Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026, Catat Tanggal Pentingnya
20 Sep 2025, 19:30 WIB

JAKARTA RAYA
Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi Sepanjang September 2025
20 Sep 2025, 19:23 WIB

OLAHRAGA
Tak Terkalahkan di Super League, Persija Jakarta Siap Hadapi PSM Makassar di Parepare
20 Sep 2025, 19:15 WIB

TEKNO
Kesan Pertama iPhone 17 Air, Desain Super Tipis Namun Masih Ada Kekurangan
20 Sep 2025, 19:00 WIB

OLAHRAGA
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Belanda 20 September 2025, Berikut Prediksi dan Siaran Resmi
20 Sep 2025, 18:50 WIB

OLAHRAGA
Jelang Laga Arema FC vs Persib Bandung, Bobotoh Dilarang Datang ke Kanjuruhan
20 Sep 2025, 18:35 WIB


TEKNO
Spesifikasi Oppo Find X9 Akhirnya Terungkap, Benarkah Usung Quad Camera Mewah dan Baterai Super Besar?
20 Sep 2025, 18:10 WIB

OLAHRAGA
Link Live Streaming Bali United vs PSIM Yogyakarta Hari Ini di BRI Super League, Kick-off 19.00 WIB
20 Sep 2025, 18:00 WIB

TEKNO
5 Cara Cerdas Menghasilkan Uang dari Gemini AI, Cocok untuk Pekerjaan Digital
20 Sep 2025, 17:55 WIB

Nasional
Bagaimana Tanda Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Sudah Berhasil? Cek Ciri Ini Ada Atau Tidak
20 Sep 2025, 17:49 WIB

JAKARTA RAYA
Taman Doa Kasih Mulia Sejati di Cengkareng Diresmikan, Pramono Tegaskan Bisa Dimanfaatkan Semua Umat
20 Sep 2025, 17:47 WIB

OLAHRAGA
Jadwal dan Head to Head PSM Makassar vs Persija Jakarta Pekan ke-6 Super League
20 Sep 2025, 17:40 WIB

Nasional
BCA Buka Lowongan Kerja 2025: Simak Daftar Posisi, Syarat, dan Program Pengembangan Karier
20 Sep 2025, 17:30 WIB

EKONOMI
Rekomendasi 4 Aplikasi Tabungan Emas Digital 2025, Cocok untuk Pemula yang Mau Investasi
20 Sep 2025, 17:23 WIB
