CINA- Media pemerintah Cina merilis video pada Minggu (10/2) yang menampilkan seorang musisi etnis Uighur yang sebelumnya dilaporkan meninggal dunia di kamp tahanan. Video yang dirilis China Radio International layanan bahasa Turki itu menampilkan musisi Abdurehim Heyit, yang menyebut dirinya berada dalam kondisi sehat. Heyit, dalam video itu, juga mengatakan dirinya "dalam proses diinvestigasi atas tuduhan melanggar undang-undang nasional" Peluncuran video tersebut berjarak sehari setelah pemerintah Turki mendesak Cina menutup kamp-kamp penahanan etnis Uighur berdasarkan kabar kematian Abdurehim Heyit. Pada Sabtu (09/02), juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy mengatakan: "Bukan lagi rahasia bahwa lebih dari satu juta warga Turki Uighur yang ditangkap secara sewenang-wenang menjadi sasaran penyiksaan dan indoktrinasi politik di penjara", seraya menambahkan bahwa mereka yang tidak ditahan berada "di bawah tekanan besar". "Pembangunan kembali kamp konsentrasi di abad 21 dan kebijakan asimilasi sistematik pemerintah Cina terhadap warga Turki Uighur adalah aib besar bagi kemanusiaan," kata Aksoy. Ia juga mengatakan bahwa laporan tentang kematian Heyit "semakin memperkuat reaksi publik di Turki akan pelanggaran HAM serius di Xinjiang" dan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "untuk mengambil langkah efektif demi mengakhiri tragedi kemanusiaan" di sana. Kedutaan Cina di Ankara kemudian melansir tanggapan dalam lamannya yang menyebut tudingan Aksoy salah dan mendesak pemerintah Turki mencabutnya. "Tudingan bahwa pemerintah Cina berupaya 'menghabisi' etnis Uighur, identitas budaya dan keagamaannya serta umat Muslim lainnya sama sekali tidak berdasar." Mencurigakan' Nury Turkel, ketua Uyghur Human Rights Project yang berbasis di Amerika Serikat, mengatakan kepada beberapa aspek dalam video yang menampilkan musisi Heyit tampak "mencurigakan". Menurutnya, pemerintah Cina mampu merekayasa video mengingat "kemajuan teknologi yang mereka miliki". "Dengan teknologi masa kini, dimungkinkan menciptakan presentasi video. Itu tidaklah sulit," ujarnya. Ditambahkannya, pemunculan video soal kondisi Heyit menunjukkan pemerintah Cina merespons tekanan publik. "Pemerintah Cina merespons Turki karena pengaruh yang (Turki) miliki dalam dunia Muslim." "Bolanya sekarang di ranah pemerintah Cina. Mereka menahan Heyit. Mereka menahan 10% populasi Uighur. Mereka kini mencoba memberitahu dunia bahwa tidak ada penyiksaan dan ini hanyalah pusat pelatihan kejuruan. Ini tanggung jawab mereka membuktikan video itu asli," ujarnya.(BBC)

Media pemerintah Cina Rilis Video Musisi Uighur, Tepis Pernyataan Turki soal Kematiannya
Senin 11 Feb 2019, 08:12 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

15 Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu dan Masih Aktif Hari Ini 15 Juni 2025
Minggu 15 Jun 2025, 17:08 WIB
HIBURAN
Momen Lenggogeni Faruk Sambut Aaliyah Massaid yang Baru Melahirkan, Netizen: Kok Beda Perlakuan dengan Aurel Hermansyah
15 Jun 2025, 16:52 WIB

JAKARTA RAYA
KPAD Bekasi Canangkan Rekayasa Sosial untuk Tangani Perundungan Anak
15 Jun 2025, 16:33 WIB

TEKNO
Waspada Modus Baru! Begini Cara Aplikasi Penghasil Uang Menjebak Pengguna
15 Jun 2025, 16:15 WIB


Internasional
Hari Nama Muhammad Sedunia Diperingati Tiap 16 Juni, Berikut Penjelasan dan Artinya
15 Jun 2025, 16:08 WIB

EKONOMI
Berapa Modal Membuka Indomaret? Ini Rincian Biaya Lengkap Waralaba Minimarket Populer
15 Jun 2025, 16:03 WIB

JAKARTA RAYA
Polisi Tembak Pembunuh Nelayan di Muara Angke karena Melawan saat Ditangkap
15 Jun 2025, 16:03 WIB


JAKARTA RAYA
DPRD Apresiasi Pemilik Pabrik Lilin di Jakbar yang Mau Ganti Rugi 28 Rumah Warga Terdampak Kebakaran
15 Jun 2025, 15:51 WIB

GAYA HIDUP
Modal Hanya Rp4.000, Penjual Kopi Susu Ini Raup Cuan Hingga Rp24 Juta Per Bulan, Ini Strategi dan Resepnya
15 Jun 2025, 15:48 WIB

JAKARTA RAYA
KPAD dan DP3A Kota Bekasi Lakukan Asesmen dalam Kasus Bullying Siswa SD di Pondok Gede
15 Jun 2025, 15:44 WIB

EKONOMI
Program BSU 2025 Sebesar Rp600 Ribu Akan Segera Cair! Ini 5 Penyebab Gagal Verifikasi dan Cara Mengatasinya
15 Jun 2025, 15:40 WIB



JAKARTA RAYA
Viral Sejoli Mesum di Taman Langsat Jaksel, Begini Respons DPRD Jakarta
15 Jun 2025, 15:31 WIB

HIBURAN
Profil Ni Wayan Malana Fairbrother, Srikandi Skateboard Indonesia yang Tampil Gemilang di World Cup 2025
15 Jun 2025, 15:26 WIB

Nasional
Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 PPG 2025: Menggali Filosofi Asas Trikon Ki Hadjar Dewantara Beserta Penerapannya
15 Jun 2025, 15:25 WIB

HIBURAN
Aplikasi Axisnet Tidak Bisa Diakses Hari Ini, Minggu 15 Juni: Apa Penyebabnya?
15 Jun 2025, 15:14 WIB
