Damsyik: Potongan Tubuh pun Tak Apa, Asal Bisa Dibawa Pulang

Minggu 11 Nov 2018, 19:12 WIB

JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan operasi pencarian penumpang pesawat Lion Air PK LQP JT 610 yang jatuh di oerairan Karawang, Jawa Barat. Keluarga korban ini pun menggantungkan harapan pada identifikasi yang dilakukan di RS Polri. "Sebetulnya dari Basarnas kemarin sudah dihentikan. Ini bikin kami lemas ya," ucap Damsyik di RS Polri Kramatjati, Minggu (11/11/2018). Sepupunya, Diah Damayanti, yang juga menumpang pesawat itu, belum ditemukan. "Tapi saya datang ke Tim DVI, katanya masih banyak yang belum teridentifikasi. Jadi kita semangat lagi," ujarnya. Meski begitu, ia mengaku punya kekhawatiran lain. Soalnya, Tim DVI RS Polri mejyebut proses identifikasi akan terus dilanjutkan namun perlu waktu tak sebentae. Ia khawatir jenazah sepupunya itu tidak dapat teridentifikasi, mengingat kondisi yang semakin kurang baik. "Cuma kan ya semakin tambah hari ya semakin lama kan semakin habis ya," tambahnya. Ia berharap jenazah Diah dapat ditemukan dan teridentifikasi. Meskipun hanya berupa potongan tubuh karena tetap ada jasad ibu tiga anak itu yang bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. "Kita untuk sekarang ini walaupun sekecil apa pun jasadnya, bagian tubuhnya yang penting ada. Jangan sampai nanti finalnya selesai, Basarnas selesai, DVI selesai, terus nggak ada jenazahnya. Semua keluarga di rumah sekarang menunggu," jelas Damsyik. Ia pun menjelaskan kalau data antemortem yang dibutuhkan oleh tim DVI sudah diserahkan semua. Mulai dari penyerahan berkas berupa ijazah hingga pengambil sampel DNA pun telah dilakukan. Kini ia dan keluarganya hanya bisa menunggu hasil identifikasi saja. Menurutnya, Diah menumpang pesawat itu karena tugas. Ia ke Bandara Soekarno-Hatta diantar suami selepas subuh, namun tak lama sang suami tiba di rumah dan hendak mengantar anak sekolah, ada kabar pesawat yang ditumpangi Diah jatuh. "Rencananya Diah nggak nginep hari itu, pulang pergi," katanya. (cw2/yp)


Berita Terkait


News Update