Disergap Malah Mau Nabrak, Pengedar Sabu Tewas Ditembak

Senin 15 Okt 2018, 14:50 WIB

LAMPUNG - Melarikan diri saat akan disergap, satu dari tujuh tersangka pengedar narkoba antarprovinsi tewas dibedil petugas Badan Narkotika Nasional Perovinsi (BNNP) Lampung di Fly Over, Way Halim, Bandar Lampung. Sedangkan enam lainnya yang menyerah digelandang ke Kantor BNNP Lampung, Senin (15/10/2018). Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol Tagam Sinaga, mengatakan tersangka yang tewas adalah RH. Enam tersangka lainnya berisisial F, HS, ADU, AR, HS, dan DA. Mereka adalah warga, Jakarta, Bogor dan Lampung. “Tersangka RH bagian dari sindikat jaringan Lampung-Jakarta yang beroperasi di Bandar Lampung. Kami terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak mati tersangka, karena saat akan disergap RH melakukan perlawanan ingin menabrak petugas ,” katanya saat jumpa pers di Kantor BNNP Lampung. Menurutnya, petugas mendapat informasi penyelundupan narkoba dari Jakarta Barat yang menggunakan bus jurusan Kalideres-Palembang. Kendaraan ini berangkat dari Terminal Kalideres Jakarta Barat sekitar pukul 17.00. Dijadwalkan bus sampai di Lampung sekira pukul 02.00. Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas BNNP bergerak cepat. Mereka menunggu bus tersebut lalu membututinya hingga bus itu berhenti di Fly Over, Way Halim, Bandar Lampung. Dari dalam bus turun lelaki yang belakangan diketahui sebgai DA. Tak lama, datang tersangka RH dengan mengendarai sepeda motor menjemput DA. Melihat itu, petugas yang telah siaga mengepung lokasi langsung melakukan penyergapan. Namun kedua tersangka berupaya melarikan diri. “Petugas telah memberikan peringatan hingga melepaskan tembakan ke udara agar tersangka menyerah, namun tak diindahkan, bahkan mereka ingin menabrak petugas. Oleh sebab itu, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas. Tersangka RH tewas dan tersangka AD di lumpuhkan kakinya. Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti sabu seberat 2 Kg,” ujarnya. (koesma/yp)

News Update