JAKARTA – Peringatan potensi tsunami tidak akurat, akibat puluhan alat deteksi tsunami terapung yang dihibahkan Jerman, Amerika Serikat dan Malaysia sudah tidak bisa dioperasikan lagi.
Hal ini dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, yang menyebut pendeteksi tsunami yang dikenal dengan istilah buoy itu rusak karena vandalisme dan hilang dicuri.
Kondisi tersebut, lanjutnya, memperlemah mitigasi atau upaya preventif pemerintah mencegah munculnya korban jiwa saat gelombang tsunami menerjang daratan.
Padahal, kata dia, alat deteksi tsunami berteknologi tinggi seharusnya dipasang di sepanjang kawasan pesisir Indonesia yang rawan bencana.
Teks : 'Buoy' bantuan Jerman .(AFP/ist)
"Buoy tsunami tidak ada lagi di Indonesia padahal itu diperlukan untuk memastikan tsunami sebagai sistem peringatan dini," ujar Sutopo di Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Alat yang disebut Sutopo adalah Deep-Ocean Tsunami Detection Buoys. Perangkat ini digunakan untuk mendeteksi perubahan permukaan air laut.
Indonesia tadinya memiliki 21 buoy. Sebanyak 10 unit pendeteksi itu diberikan pemerintah Jerman, sepaket dengan German Indonesian Tsunami Early Warning System (GITEWS) seharga Rp610 miliar.
Sementara itu, tiga buoy lainnya didapat Indonesia dari Amerika Serikat dalam sistem Deep Ocean Assessment and Reporting Tsunamis (DART).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan, seluruh alat deteksi tsunami tersebut kini tak lagi berfungsi. Anggaran yang terbatas diklaim sebagai salah satu pemicu persoalan itu. Demikian dilansir BBC. (tri)

Sutopo : Peringatan Tsunami Tidak Akurat Akibat 'Buoy' Rusak dan Dicuri
Senin 01 Okt 2018, 08:46 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Klaim Saldo DANA Gratis Rp250.000 dari Aplikasi Penghasil Uang di Hp, Begini Caranya
03 Mei 2025, 06:00 WIB

Saldo Dana Bansos KLJ April 2025 Total Rp300.000 Masih Nol? Ternyata Ini Penyebabnya
03 Mei 2025, 05:54 WIB

10 Link Download Twibbon Hari Kebebasan Pers Sedunia: Tunjukkan Solidaritas lewat Media Sosial
03 Mei 2025, 05:46 WIB

Kamu Bisa Dapat Skin dari 10 Kode Redeem FF Terbaru 3 Mei 2025, Ambil Sekarang Hadiahnya
03 Mei 2025, 05:45 WIB

Persib Kalah dari Malut United, Bojan Hodak: Kami Ingin Juara di Bandung
03 Mei 2025, 05:41 WIB

Nominal Bansos PKH 2025, Berapa Dana yang Cair ke Rekening untuk Tahap 2?
03 Mei 2025, 05:07 WIB

30 Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA Pemberi Keuntungan, Uang Gratis Bisa Cair Tiap Hari
03 Mei 2025, 05:06 WIB

Cara Spin Bundle Evo FF dan Dapat Diamond Murah!
03 Mei 2025, 05:00 WIB

5 Rekomendasi Pindar Legal dan Diawasi oleh OJK Mei 2025
03 Mei 2025, 03:30 WIB

Cara Klaim Saldo Gratis Rp125.000 dari Link DANA Kaget, Cek Ciri-Ciri Tautan Resminya
03 Mei 2025, 03:20 WIB

Link Live Streaming Liga Inggris: Manchester City vs Wolverhampton Pukul 02.00 WIB, Klik Sekarang di Sini!
03 Mei 2025, 01:10 WIB

Simak Informasinya! Penyaluran Bansos Rp600.000 BPNT Tahap 2 Periode April-Juni 2025 Cair Akhir Bulan Mei Mendatang
02 Mei 2025, 23:59 WIB

Awas! 5 Aplikasi Pinjol Ilegal Ini Bisa Curi Data Pribadi
02 Mei 2025, 23:58 WIB

Banyak KPM Terancam Kehilangan Dana Bansos di 2025, Cek Status Anda Sekarang!
02 Mei 2025, 23:56 WIB

5 Zodiak Paling Beruntung Besok 3 Mei 2025 Diramal Sehat dan Lancar Usahanya, Apakah Anda Salah Satunya?
02 Mei 2025, 23:55 WIB

Bansos BPNT Cair Tiga Kali Lipat Lebih Dulu, KPM Bisa Dapat Rp600.000!
02 Mei 2025, 23:45 WIB

Inilah Resiko Terjerat Pinjol Ilegal, Tetap Waspada dan Kenali Ciri-cirinya
02 Mei 2025, 23:42 WIB
