JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan, pihaknya menemukan proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru yang diinisiasi sejak tahun 2012 tersebut, termasuk yang saat ini digunakan yakni NPCT-1 terindikasi merugikan negara Rp 1,4 trilun. Hal itu disampaikan Moermahadi Soerja Djanegara saat menyerahkan hasil audit investigatif terkait kasus pembangunan Pelabuhan Kalibaru (NPCT) Pelindo II kepada Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/10/2018) petang. Moermahadi menyampaikan, bahwa pembangunan Pelabuhan Kalibaru tidak dimasukkan ke Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). "Dalam hal teknis, material dasar pembangunan Kalibaru menggunakan lumpur bukan pasir. Sehingga rentan terhadap penurunan sekunder dan berpengaruh terhadap kekuatan konstruksi termasuk pelabuhan eksisting NPCT-1," ujar Moermahadi. Menurutnya, BPK bersama ahli konstruksi dah geologi menyimpulkan bahwa umur pemakaian pelabuhan Kalibaru tahap 1 (NPCT-1) hanya mencapai 20 tahun dari yang direncanakan 100 tahun. Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan dengan kerugian negara ini dan kejanggalan dalam hal konstruksi, dapat disimpulkan, bahwa pelabuhan Kalibaru gagal konstruksi. "Ini (NPCT-1) tidak bisa dipakai. Untuk itu, biaya pembangunan pelabuhan Kalibaru termasuk fase 1 eksisting (NPCT-1) oleh Pelindo II yang telah dikeluarkan senilai Rp 10 trilyun lebih masuk dalam kategori total loss," ujar Bamsoet. Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPR tentang Pelindo II, Rieke Diah Pitaloka menyampaikan bahwa hasil audit investigatif terkait kasus-kasus Pelindo II telah selesai dan siap dilaporkam dalam sidang Paripurna DPR. "Berdasarkan hasil audit investigatif BPK, terdapat kerugian negara dalam Kasus kontrak JICT senilai Rp 4,08 trilyun dan Koja Rp 1,86 trilyun," ungkap Rieke. Sementara itu dalam kasus global bond Pelindo II, terdapat kerugian negara lebih dari Rp 700 miliar. "Parahnya, karena kenaikan kurs saat ini, Pelindo II harus membayar bunga pinjaman Rp 150 miliar per bulan," katanya. "Terakhir, pembangunan Pelabuhan Kalibaru termasuk tahap I (NPCT-1), ada kerugian negara sebesar Rp 8,4 triliun karena gagal konstruksi. Sehingga dalam kasus Pelindo II, kami melihat ada kerugian negara senilai Rp 15 triliun lebih. Setelah ini kami akan menyerahkan seluruh hasil audit investigatif ini ke KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung. Saat ini kasus yang sedang intens diselidiki KPK yakni perpanjangan kontrak JICT dan TPK Koja," kata Rieke. (rizal/b)

Pembangunan Pelabuhan Kalibaru, BPK Temukan Kerugian Rp 1,4 Triliun
Rabu 26 Sep 2018, 00:59 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Klaim Kode Redeem FF Gratis Hari Ini 19 Mei 2025 dan Raih Kemenangan dengan Skin Free Fire Legendaris
Minggu 18 Mei 2025, 21:16 WIB
TEKNO
Jangan Lewatkan Peluang Emas Buat Dapatin Skin Eksklusif Secara Gratis dengan Klaim Kode Redeem Mobile Legends Terbaru!
18 Mei 2025, 21:16 WIB

EKONOMI
NIK dan KTP Kamu Berhak dapat Saldo Dana Pinjaman Rp3 Juta Cair ke Rekening, Cek Caranya Disini
18 Mei 2025, 21:14 WIB

OLAHRAGA
Borneo FC vs Persebaya Berakhir Imbang, Perebutan Posisi Empat Besar Makin Ketat
18 Mei 2025, 21:04 WIB

Daerah
Viral, Sound Horeg Roboh Timpa Penonton di Bondowoso, Netizen: Hobi Meresahkan!
18 Mei 2025, 21:04 WIB

TEKNO
3 Aplikasi Penghasil Uang hingga Rp250.000 yang Size Ringan, Cocok untuk Handphone dengan Spek Rendah
18 Mei 2025, 21:02 WIB

EKONOMI
KPM Bansos PKH Berpotensi Terima Saldo Dana Mencapai Rp1.500.000 Tahap 2, Segera Cek KKS Anda Secara Berkala
18 Mei 2025, 21:02 WIB

GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Pisces Besok 19 Mei 2025, Cenderung Ceroboh dan Boros
18 Mei 2025, 20:56 WIB


TEKNO
Log In Akun FF Sultan Gratis Langsung Dapat Skin Terbaru dan Ratusan Diamond
18 Mei 2025, 20:50 WIB


Nasional
Bukan Cuma Fantasi Sedarah! Dua Grup Baru Bermunculan dengan 100 Ribu Anggota, Diduga Isinya Khusus Dewasa
18 Mei 2025, 20:41 WIB

TEKNO
WhatsApp Rilis Fitur Baru di Status, Balas Topik dengan Gambar dan Video
18 Mei 2025, 20:41 WIB

OLAHRAGA
Persaingan Ketat Hindari Degradasi, Tiga Tim Bertarung di Pekan Terakhir Liga 1
18 Mei 2025, 20:39 WIB


TEKNO
Cara Menyaring Grup Facebook yang Menyimpang, untuk Menjaga Keamanan dan Kenyamanan di Media Sosial
18 Mei 2025, 20:31 WIB
