Musim Kemarau, Walikota Minta Warga Waspada DBD

JAKARTA – Musim kemarau seperti saat ini, seluruh warga masyarakat Jakarta Selatan diminta untuk selalu waspada terhadap penyakit Demam berdarah dengau (DBD). Sebab, akibat nyamuk aedes aigepty ini tidak mengenal siapa yang akan menjadi korbannya, anak kecil atau dewasa, kaya maupun miskin. Makanya salah satu upaya yang harus dilakukan dengan menjaga kebersihan dan menerapkan 3M Plus (Mengubur, Menguras dan Menutup) dan plusnya memakai obat nyamuk, memakai kelambu saat tidur. “Untuk mencegah terjadinya kasus penyakit DBD, saya minta kepada seluruh kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) agar selalu giat dalam melakukan PSN,”kata  Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali, Sabtu (14/7/2018). Pernyataan ini disampaikan oleh Walikota saat melakukan kunjungan di Jalan Aup RT 001/RW 09, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia juga sangat berharap tiap hari kader Jumantik memantau jentik yang ada di lingkungannya masing-masing, jangan hanya pada hari Jumat. “Peran serta RT/RW/LMK tokoh masyarakat, tokoh agama harus ikut andil dalam bagian untuk mencegah adanya nyamuk sehingga mengurangi resiko terjadinya penyakit DBD,”jelasnya. Meskipun data angka bebas jentik (ABJ)  di atas 95%, tetapi kasus DBD masih ada. Itu menunjukkan bahwa nyamuk Aedes Aegypti sebagai sumber penularan masih banyak berkeliaran. (wandi/mb)       Teks foto. Walikota saat berkunjung ke pemikiman warga di Pasar Minggu. (wandi)