MALAYSIA- Kemelut politik Malaysia pada 1998 memaksa seorang dokter mata dan seorang ibu dari lima anak banting setir ke politik, dunia yang tak pernah ditekuninya di masa kuliah dan tak pula pernah terbayang akan digelutinya hingga 20 tahun kemudian. Namun dorongan untuk mendapatkan keadilan bagi suaminya, Anwar Ibrahim, yang dikenai dakwaan korupsi dan disusul dengan dakwaan sodomi ketika Malaysia diperintah oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad membuatnya terjun langsung ke dunia politik. Ia adalah Wan Azizah Wan Ismail, atau Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail jika menggunakan gelar kehormatan yang diberikan oleh sultan. Ia memimpin Partai Keadilan Rakyat yang didirikan bersama suaminya, sebagai upaya mendapatkan keadilan dan juga sebagai kendaraan untuk menjalankan agenda reformasi yang digagas Anwar. Dan setelah bersekutu dengan mantan musuh bebuyutan Mahathir Mohamad, oposisi Pakatan Harapan, termasuk PKR di dalamnya, berhasil menumbangkan Barisan Nasional (BN). Ini merupakan sejarah baru bagi Malaysia karena baru pertama kali terjadi pergantian pemerintahan sejak negara itu merdeka dari Inggris tahun 1957. Kemenangan itu pula yang mengantarkan Wan Azizah, 65, menduduki kursi wakil perdana menteri. Jabatan sama pernah disandang suaminya, Datuk Seri Anwar Ibrahim dari 1993 sebelum disingkirkan dari kabinet pada 1998. Dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir, pada Kamis malam (17/05), Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Wan Azizah, merasa yakin Perdana Menteri Mahathir Mohamad tidak akan ingkar janji melaksanakan reformasi walau mengaku awalnya 'janggal' bekerja bersama Mahathir. Berikut wawancara selengkapnya: Apa tantangan utama setelah Pakatan Harapan meraih kemenangan bersejarah dalam pemilu Malaysia Rabu lalu? Kita ingin menyambut peralihan (kekuasaan dari PM Najib Rajak). Alhamdulilah transisi itu lancar sekali. Selanjutnya kita mengupayakan pembebasan Pak Anwar Ibrahim. Itu yang penting bagi kami sekeluarga. Lebih penting lagi adalah pengampunan yang menyatakan beliau tidak bersalah (Anwar dipenjara dalam kasus sodomi di masa pemerintahan PM Najib Razak). Bagaimana Anda dan keluarga besar Datuk Seri Anwar Ibrahim percaya kepada Tun Mahathir Mohamad setelah ia dipenjarakan, dimusuhi dan sekarang berubah menjadi koalisi? Kita kan orang Islam, ada maaf memaafkan dan masalah ini sudah terjadi lama. Sekarang ini Dr Mahathir bersama kita untuk mengubah negara Malaysia menjadi lebih baik lagi, melawan korupsi dan segala kepincangan dengan adanya skandal 1MDB. Indonesia sendiri telah merampas kapal yang terlibat dalam skandal itu. Ini menunjukkan bahwa kita bergadeng bahu untuk menyelamatkan negara. Ini lebih mulia. Yang lama itu sudah berlalu. Kita dan Dr Mahathir bersama-sama mengambil langkah ke depan agar lebih baik lagi. Secara pribadi apakah Anda merasa berat memaafkan Mahathir? Mula-mula mungkin terasa janggal bahwa saya bersama-sama tetapi Tun Mahathir biasa datang dan menunjukkan kesungguhan dan kegigihan untuk mengubah sistem negara yang didirikan oleh dia sendiri, dan sekarang ini menunjukkan kepincangan betapa bobroknya, betapa rusaknya sistem itu. Dia bersama kami dan mengatakan 'reformasi'. Ini yang membuat kita 'ah boleh kita satu tim'. Dan itu pula yang memberikan kemenangan yang mengalahkan tampuk kekuasaan BN yang telah begitu lama. Bagaimana rencana Anda setelah menjadi wakil perdana menteri perempuan pertama di Malaysia? Oh ya, tapi jangan lupa juga saya adalah pemimpin oposisi wanita pertama di Malaysia. Ini adalah suatu penghormatan, penghargaan. Saya bersama Tun Dr Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri mau negara kita ini meringankan beban sehari-hari rakyat Malaysia, yang sekarang ini merasakan beban GST (pajak barang dan jasa), harga minyak, turunnya nilai ringgit dan pengangguran terutama di kalangan anak muda. Kita mencabut GST dan akan menstabilkan harga minyak. Dan saya juga ingin melihat kemungkinan kita memberikan bantuan kepada istri-istri yang tidak bekerja formal. Pemerintah mungkin akan memberikan bantuan 50 ringgit (sekitar Rp180.000) setiap bulan agar jika terjadi sesuatu di dalam keluarga itu maka ada jaring pengaman. Bagaimana keluarga menyambut pembebasan Pak Anwar Ibrahim kali ini, setelah dia pernah dipenjara pula? Alhamdulillah memamg kita rasakan keluarga kami disatukan kembali dan sekarang bercucu. Walaupun Pak Anwar bebas, waktunya sekarang dihabiskan di masyarakat, tidak hanya untuk keluarga. Kalau dulu waktunya dihabiskan di penjara, sekarang waktunya diperuntkkan bagi masyarakat. Tetapi memang kita rasakan kebebasan itu sungguh manis sekali, terutama untuk yang terkurung, untuk Pak Anwar sendiri. Harga dan arti kebebasan sungguh bermakna. Oleh karena itu kami sekeluarga menyerukan agar ini tidak diulangi kepada siapa pun yang dizalimi.(BBC)

Wakil PM Malaysia Wan Azizah: Awalnya 'Janggal' Maafkan Mahathir
Jumat 18 Mei 2018, 18:30 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Menko Polhukam: Tak Ada Pembocoran Informasi Transaksi Janggal Rp 349 Triliun
Selasa 28 Mar 2023, 15:17 WIB

News Update

4 Kambing di Cilodong Depok Dicuri, Pelaku Hanya Sisakan Jeroan dalam Kandang
12 Mei 2025, 12:18 WIB

Fakta Tak Terduga Terungkap! Maula Akbar Calon Suami Wabup Garut Bukan Anak Kandung Anne Ratna, Ini Kronologinya
12 Mei 2025, 12:17 WIB

Penjual Hewan Kurban di Depok Banjir Orderan, Ratusan Ekor Sapi Dipesan Jelang Idul Adha
12 Mei 2025, 12:11 WIB

Madura United Dihantui Degradasi, Alfredo Vera Bangkitkan Semangat Pemain
12 Mei 2025, 12:03 WIB

Siapa Erika Carlina? Mantan Pacar Aldy Maldini dan Bintang Film Pabrik Gula yang Viral
12 Mei 2025, 12:02 WIB

Antonio Blanco Jr dan Zoe Abbas Sudah Tak Lagi Pacaran Setalah 4 Tahun? Ini Dugaan Penyebabnya
12 Mei 2025, 12:00 WIB

Nasuha Tertimpa Reruntuhan Asbes Saat Angin Kencang Landa Kalideres
12 Mei 2025, 11:59 WIB

Kapan Idul Adha 2025 Dilaksanakan? Cek Jadwal Libur dan Cuti Bersama di Sini
12 Mei 2025, 11:50 WIB

Maraknya Gelombang PHK Massal, Okky Madasari: Buah dari Kebijakan Salah Kaprah Pemerintahan 10 Tahun Lalu
12 Mei 2025, 11:45 WIB

Nama Erika Carlina Terseret dalam Skandal Aldy Maldini, Ternyata Ini Hubungannya
12 Mei 2025, 11:44 WIB

Bukan Anne Ratna Mustika, Siapa Ibu Kandung Maula Akbar yang Lamar Putri Karlina di GBLA?
12 Mei 2025, 11:38 WIB

Banjir SMS Iklan Pinjol Ilegal? Begini Cara Hentikannya Sebelum Datamu Dicuri!
12 Mei 2025, 11:30 WIB

Dituding Om Zein Tak Paham Lapangan, Verrell Bramasta Klarifikasi Kritiknya Soal Pendidikan Militer Ala Dedi Mulyadi
12 Mei 2025, 11:30 WIB

Indonesia Akan Stop Impor BBM dari Singapura, Apa Penyebabnya?
12 Mei 2025, 11:30 WIB

Cemas Karena Tidak Bisa Bayar Utang Pindar Legal? Coba 2 Solusi Ini
12 Mei 2025, 11:28 WIB

Drama Dugaan Penipuan Acara Berbayar Aldy Maldini, Kiki Eks CJR Beri Peringatan Tegas!
12 Mei 2025, 11:16 WIB
