Ada yang Janggal, Petugas Dua Kali Lakukan Olah TKP di Studio Milik Rhoma

DEPOK –  Anggota Reskrim Polresta Depok dan Polsek Sukmajaya, masih melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan Studio Soneta Record milik H.Rhoma Irama di Sukmajaya, Kota Depok, Senin (5/3) pagi. Petugas menemukan sejumlah kejanggalan pada saat olah TKP. Hal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana melihat kejanggalan saat olah TKP penemuan proyektil  yang tidak jauh dari lokasi tembak dibawah jendela tidak mengelami rusak atau pecah. "Hanya tergores saja tidak rusak atau pecah dari kena tembakan. Selain itu penemuan sebutir proyektil tidak jauh dari lokasi hanya beberapan meter," ujarnya kepada Poskota saat dikonfirmasi di Polresta Depok. Mantan Kapolsek Sunda Kelapa ini mengungkapkan olah TKP sudah dilakukan sebanyak dua kali. "Temuan sebutir proyektil senjata api sudah dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk dicek,"tambahnya. Perwira jebolan Akpol angkatan 2004 ini menuturkan hasil pemeriksaan rekaman CCTV yang ada di dalam studio tidak ada tanda-tanda orang mencurigakan. "Dalam rekaman CCTV hanya ada lalu lalang orang saja sekitar studio tidak ada indikasi orang yang mencurigakan pada saat  kejadian dilaporkan,"ungkapnya. Sementata itu dari kejadian tersebut beberapa saksi sudah dimintai keterangan yaitu tiga orang, diantaranya Endang petugas keamanan sekitar,yang pertama kali menemukan proyektil. "Masih terus kita selidiki. Perkembangan selanjutnya masih menunggu hasil keluar dari Forensik terkait pemeriksaan proyektil yang ditemukan,” pungkasnya. Sebelumnya Studio Soneta Record (SR) milik raja dangdut H.Rhoma Irama mendapat teror penembakan yang proyektil mengenai pelapis tembok dengan kaca di pintu masuk. Lokasi Studio di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, bekas lokasi penembahakan dipasangi garis polisi. (Angga/tri)