Setiap Mengigau Menyebut Nama Mantan Kekasih

Sabtu 18 Nov 2017, 05:02 WIB

SUAMI cap apa yang tak cemburu, ketika istri dalam igauannya menyebut bekas kekasih dulu? Jamhari, 40, idem dito. Dia tersinggung ketika istrinya, Muryani, 33, dalam tidurnya sering sebut nama Munardi, 38, kekasihnya dulu. Ketimbang makan hati, digugat cerailah istrinya ke Pengadilan Agama. Jadi duda biarin! Orangtua selalu memberi nasihat, saat mau menikah meleka sing amba (buka mata lebar-lebar). Tapi setelah menikah, merema sing dhipet (tutup mata rapat-rapat). Itu artinya, setelah berkeluarga janganlah pikiran bercabang-cabang, memikirkan wanita atau lelaki lain. Kata Pak SBY dulu, harus fokus sama yang ada di rumah. Jangan sampai jlalatan (mata keranjang) lihat ke sana kemari, itu membahayakan bangunan keluarga. Ny. Muryani warga Nginden Surabaya, ternyata termasuk wanita yang pikirannya suka nggak fokus tersebut. Awalnya sih dia benar-benar jadi ibu rumahtangga yang baik. Tapi begitu punya HP canggih dan main WA-nan ke sana kemari, mulailah kelihatan aslinya; perempuan gatel yang takkan sembuh oleh Kalpanak atau bebekan bata (bata merah ditumbuk). Sebagai lazimnya ibu rumahtangga era milenial, Muryani juga ganti HP baru dari Nokia 3310 ke smartphone yang layarnya bisa ditarik ke atas ke bawah, dilebarkan dan disempitkan sesuai seleranya, agar gambar bisa kelihatan gede. Gara-gara hobi baru ini, pekerjaan rumahtangga sering jadi kacau. Tapi suaminya, Jamhari, juga tak bisa melarang karena dia juga jadi pemain serupa. Dari main grup-grupan di WA, lama-lama Muryani nyangkut ke nama Munardi bekas teman di SMA dulu. Meski sama-sama sudah berumahtangga, itu tak menghalangi untuk ber-WA-ria bagaiman anak muda ABG. Saking seringnya berjapri, bibit-bibit cinta lama yang sudah punah, kembali bersemi. Lama-lama Muryani – Munardi tak hanya main di dunia maya belaka. Di alam nyata keduanya juga sering ketemu, di mana koalisi itu dilanjutkan dengan eksekusi di sebuah hotel bilangan Surabaya. Ternyata seru sekali, beda dengan pelayanan di rumah sendiri. Jadi mirip orang jajan nasi uduk. Ketika dimakan di tempat, enak sekali. Tapi begitu dimakan di rumah, tak ada lagi rasa lezat penuh manfaat. Beberapa waktu lalu dalam tidurnya Muryani suka ngigau menyebut nama Munardi, ditambah sayang segala. Itu bukan hanya sekali dua kali, tapi sering. Saat diklarifikasi sang istri membantah, tapi itu justru bikin penasaran. Mulailah Jamhari kasak-kusuk cari informasi pada teman-teman istrinya dulu, khususnya saat di SMA dulu. Lalu ketemu nama Munardi itu tadi. Ternyata dia memang bekas kekasihnya dulu. Diam-diam Jamhari suka membuka HP istrinya, ternyata ditemukan banyak janjian kencan antara istrinya dengan Munardi. Lagi-lagi hal ini diklarifikasi, dan lagi-lagi Muryani menolak menjelaskan siapa Munardi itu. Tentu saja Jamhari jadi jengkel dan cemburu. “Berarti asetku selama ini sudah diobok-obok orang ketiga.” Keluhnya. Sejak itu dia jadi hambar pada istri sendiri, bahkan kemudian pisah ranjang. Tak tahan hidup menyendiri di rumah sendiri, akhirnya Jamhari menggugat cerai istrinya ke Pengadilan Agama Surabaya. Bagaimana dengan anak-anak yang akan menjadi korban? “Ah, mereka kan sudah bawa rejekinya masing-masing,” kata Jamhari optimis. Kasihan suami Muryani nanti, dia hanya akan dapat kelonggaran. (JPNN/Gunarso TS)


News Update