Ibu Angkat Holly Ramah dan Berjiwa Sosial Tinggi

Kamis 17 Okt 2013, 20:33 WIB

DEPOK (Pos Kota) -  Sebelum meninggal di Apartemen Kalibata City, almarhumah Holly Angela Hayu sempat mendatangi orang tua angkatnya, Ny. Ani,  di Perumahan Taman Kenari Nusantara, Jalan Sanur, RT 04/18, Desa Nagrek  Kec. Gunung Putri, Kab Bogor. Cluster Ani Pintu masuk cluster Sanur, dimana Ny. Ani, ibu angkat alm. Holly Angela Hayu tinggal. - Angga Berdasarkan informasi yang dihimpun Pos Kota, Holly sempat mendatangi rumah Ny. Ani dengan  taksi Blue Bird Group B 1042 WTA. Menurut catatan pihak keamanan komplek cluster, yang ditempati ibu angkatnya itu, kedatangannya  sekitar pukul 21:45 dan keluar 21:53, Senin (30/9). "Tidak diketahui maksud dan tujuan Holly datang, yang kita tahu saat itu almarhum datang dengan menggunakan taksi,"ujar salah satu satpam penjaga rumah yang tidak mau disebutkan namanya kepada Pos Kota dilokasi, Kamis (17/10) petang. Sementara itu Eko Sumarsono, Ketua RT 04/18, mengaku melihat dari data kartu keluarga yang ada rumah yang ditinggali keluarga Ny. Ani bersama dua anaknya dan seorang keponakannya. "Ibu Ani tinggal bersama dua anaknya yaitu Riyan Mukhtiadi, 35, Syaelendra, 34, dan seorang keponakannya Umar Hasan, 30. Mereka tinggal di situ sudah sejak tahun 2005,"ujarnya. Rumah Ny. Ani terletak di Jalan Sanur 2 No. 23, bergaya minimalis type 90 modern di atas tanah seluas 250 M2 .  "Untuk rata-rata harga di Jalan Sanur 1 dimana rumah Ani berdiri rata-rata harga mencapai Rp. 1 milliar dan bertingkat dua," kata Pak RT yang juga berprofesi kontraktor ini. Ketika ditanya tentang kehidupan kesehariannya di lingkungan tetangga, Eko Sumarsono menyatakan, Ani dikenal sebagai warga berjiwa sosial tinggi.  Setiap ada kegiatan RT selalu berpartisipasi dan menyumbang dana. "Kalau ada kegiatan arisan, acara 17 agustusan, dan lainnya selalu hadir. Meski jarang komunikasi dengan tetangga sekitar, tapi jika ada setiap undangan kegiatan selalu hadir," demikian tuturnya. Ditambahkannya, jika berpergian kedua anaknya menggunakan dua unit mobil Honda yakni Jazz dan CRV.  Honda CRV diduga milik Holly sering terlihat terpakir didepan rumahnya, katanya. Holly Angela Hayu tewas dibunuh kawanan yang diduga diperintah suami sirinya, pejabat BPK, di apartemen Kalibata,  Jakarta Selatan pada akhir September 2013 lalu. Terkait kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. mereka adalah Gatot Supiartono, Auditor Utama BPK yang juga suami Holly, Surya Hakim dan Abdul Latif. Dalam kasus pembunuhan sadis itu , ada lima orang pelaku pembunuhan yang terlibat. Saat ini petugas masih mengejar dua pelaku lainnya yang bernama Rusdi dan Pagu. (Angga/d)  


News Update