Ngawal Kontainer, Rp.200-300 Ribu Sekali Antar

Kamis 12 Sep 2013, 21:24 WIB

TANJUNG PRIOK (Pos Kota) - Bripka Sukardi yang tewas ditembus peluru oleh orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/9) malam, menimbulkan banyak spekulasi. Selain itu, jasa pengawalan tersebut disinyalir menjadi ladang mengumpulkan rupiah sang pengantar.  Pasalnya, dalam setiap kali pengawalan, pihak pemohon jasa bisa memberikan upah 300 ribu rupiah tiap satu kontainer. "Itu relatif, tergantung waktu, jarak atau apa yang mau dikawal. Kira-kira sekitar Rp 200 - 300 ribu untuk 3 jam dalam sekali perjalanan," kata Dewan Pimpinan Unit Angkutan Khusus Pelabuhan, Gemilang Tarigan, Jakarta Utara, Kamis (12/9). Gemilang juga menambahkan, jasa pengawalan tersebut memang dibutuhkan oleh pihak perusahaan. Terlebih hal itu guna menyiasati agar truck trailer dapat melintasi jalur tipe A. "Kalau di lapangan kita tidak bisa pantau secara detail. Apa yang terjadi selama ini karena ada beberapa daerah yang tidak bisa kita lalui tanpa pengawalan," ucap Gemilang. Seperti diketahui, Bripka Sukardi tewas saat mengawal 6 truk trailer bermuatan elevator. Tak jarang, untuk mengawal barang bernilai tinggi, pihak pemohon menginginkan keamanan skala tinggi. "Fakta lapangan, untuk masalah ijin dijalan yang mengawal ini pihak kepolisian, tapi kadang kala untuk mengamankan barang yang bernilai tinggi, para pengusaha menggunakan ABRI, supaya barang yang strategis ini tidak diganggu dijalan," pungkas Gemilang. (Ilham/d) foto:  Suasana olah TKP penembakan Bripka Sukardi di depan KPK - Toga.


News Update