.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
POSKOTA.CO.ID - Jalan Layang Non-Tol (JLNT) yang mangkrak di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 15 Januari 2025.
Jembatan sepanjang 10,1 km tersebut pertama kali dibangu pada tahun 2015 pada masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Awalnya dipoyeksikan menjadi jalan penghubung bagi kendaraan dari rute Jalan Pluit City menuju Jalan Tol Bandara Soekarno Hatta-Tanjung Priok.
Namun, proyek pembangunannya terhenti hingga terbengkalai dengan kondisi yang memprihatinkan selama hampir sepuluh tahun.
Di penghujung jalan di sisi utara hanya ditutupi bantalan dari tanah dan bongkahan beton pembatas jalan, sebagai tanda bahwa jalan tersebut tidak untuk dilalui.
Kemudian, pada bagian penghubung jalan hanya menyisakan rongga yang menganga serta endapan batu kerikil bekas pembangunan yang tak tuntas.
Awalnya, proyek pembanguanan jalan tersebut merupakan CSR dari pengembang atas pembangunan pulau reklamasi.
Namun, lantaran raperda perihal reklamasi tersebut bermasalah, maka berdampak pada mangkraknya pembangunan JLNT Pluit tersebut. (Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)
.jpg)
.jpg)
