POSKOTA.CO.ID - Emas sejak lama dipandang sebagai instrumen investasi yang aman. Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang dan terbukti mampu mengalahkan inflasi.
Para orang tua sering menyarankan emas sebagai tabungan masa depan, karena selain bernilai, aset ini juga sangat likuid dapat dijual kapan saja tanpa menunggu proses panjang seperti properti.
Di tahun 2025, tren investasi emas semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari kawula muda hingga dewasa.
Dengan modal yang relatif fleksibel, emas menjadi instrumen yang merakyat sekaligus relevan bagi investor pemula maupun berpengalaman.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Salurkan Bansos KAJ Rp300.000, Penyaluran Bertahap Mulai 25 Agustus 2025
Namun, penting diingat bahwa investasi emas tidak selalu berarti 100 persen dijamin bakal untung. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah selisih harga jual dan beli atau spread.
Jika investor terburu-buru menjual emas dalam waktu singkat, potensi kerugian bisa muncul. Oleh karena itu, strategi investasi jangka menengah hingga panjang sangat disarankan. Berikut ini 3 strategi investasi emas dan tips cerdas untuk bisa terus untung, dilansir dari kanal YouTube Halo Emas.
1. Investasi Emas Batangan
Emas batangan merupakan pilihan paling klasik dan aman. Produk ini biasanya diproduksi oleh merek ternama seperti Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan kadar kemurnian 24 karat.
Keunggulan emas batangan terletak pada karatase yang tinggi serta keaslian yang terjamin. Untuk memperoleh keuntungan lebih optimal, investor disarankan membeli emas dengan gramasi minimal 3 gram.
Baca Juga: Cara Cek NIK KTP Penerima KLJ, KPDJ, dan KAJ Agustus 2025, Gampang!
Semakin besar berat emas yang dibeli, semakin kecil pula spread yang ditanggung, sehingga potensi keuntungan meningkat.
