Pemain Persija Jakarta merayakan gol ke gawang Bhayangkara Presisi Lampung pada laga Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Sumber: Poskota/Bilal)

OLAHRAGA

Tak Sekedar Menang, Ini Skenario Persija untuk Menyalip Persib dan Borneo FC di Papan Atas Liga 1

Selasa 30 Des 2025, 18:50 WIB

POSKOTA.CO.ID - Persija Jakarta kembali menegaskan statusnya sebagai kandidat kuat juara Super League 2025/2026. Kemenangan meyakinkan atas Bhayangkara Presisi Lampung membuka peluang Macan Kemayoran untuk merangsek ke puncak klasemen, menekan dua rival utama mereka, Persib Bandung dan Borneo FC, yang masih berbagi posisi teratas.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin, 29 Desember 2025, Persija tampil dominan dan menutup laga dengan kemenangan 3-0.

Tiga gol tersebut lahir dari sepakan Allano Lima, gol bunuh diri pemain Bhayangkara I Pute Gede, serta sundulan bek naturalisasi Jordi Amat. Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Persija untuk mengakhiri tahun dengan kepercayaan diri tinggi.

Menurut laporan detikSport, hasil tersebut membawa Persija kembali ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. Posisi ini sempat terlepas setelah mereka menelan kekalahan tipis 0-1 dari Semen Padang pada pekan sebelumnya. Namun, kebangkitan cepat menunjukkan mental juang tim ibu kota belum luntur di tengah ketatnya persaingan liga musim ini .

Baca Juga: Jadwal MRT Jakarta Malam Tahun Baru 2026: Operasi Diperpanjang Hingga Pukul 02.00 WIB, Ini Detailnya

Jarak Tipis, Peluang Masih Terbuka

Secara matematis, peluang Persija untuk naik ke puncak klasemen masih sangat terbuka. Selisih dua poin dengan Persib Bandung dan Borneo FC membuat setiap pertandingan ke depan menjadi krusial. Konsistensi dan fokus menjadi kunci, terutama saat kompetisi memasuki fase padat jelang pergantian tahun.

Asisten Pelatih Persija, Ricky Nelson, menegaskan bahwa timnya tidak ingin terjebak pada spekulasi hasil laga tim lain. Meski berharap pesaing di papan atas terpeleset, fokus utama Persija tetap pada performa sendiri.

“Kami tentu berharap tim-tim seperti PSM Makassar dan Persik Kediri bisa memberikan perlawanan kepada rival kami. Tapi itu bukan fokus utama,” ujar Ricky Nelson. “Target kami sederhana: terus meraih tiga poin dan menjaga konsistensi,” tambahnya.

Pernyataan ini mencerminkan pendekatan realistis Persija di tengah tekanan persaingan. Alih-alih menggantungkan harapan pada hasil lawan, tim pelatih memilih membangun mental bertanding yang stabil dan disiplin.

Dua Pekan Penentu Ambisi Juara

Jadwal dua pekan ke depan akan menjadi ujian besar bagi ambisi Persija Jakarta. Rizky Ridho dan kawan-kawan dijadwalkan menjamu Persijap Jepara, sebelum menjalani laga berat dengan bertandang ke markas Persib Bandung. Duel klasik ini berpotensi menjadi titik balik perburuan gelar, sekaligus adu mental antara dua tim besar dengan basis suporter masif.

Di sisi lain, Persib Bandung akan lebih dulu melawat ke kandang Persik Kediri, sementara Borneo FC menghadapi rangkaian laga sulit melawan PSM Makassar dan Persita Tangerang. Peta persaingan papan atas pun masih sangat cair, dengan kemungkinan perubahan posisi klasemen setiap pekan.

“Hal terpenting bagi kami adalah menutup tahun 2025 dengan tetap berada di jalur persaingan juara. Kesempatan untuk naik ke puncak masih ada, dimulai dari laga melawan Persijap pada 3 Januari,” ujar Ricky Nelson.

Baca Juga: Kebakaran Ruko di Cikarang Timur Tewaskan Ibu Rumah Tangga, Dua Orang Luka Bakar

Kebangkitan Mental Macan Kemayoran

Kemenangan atas Bhayangkara tidak hanya berarti tambahan tiga poin, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan mental Persija. Setelah sempat tergelincir, tim menunjukkan respons cepat dengan permainan agresif, disiplin bertahan, dan efektivitas penyelesaian akhir.

Sorotan juga tertuju pada kontribusi pemain senior seperti Jordi Amat, yang tidak hanya solid di lini belakang tetapi juga mencetak gol penting. Kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda menjadi kekuatan utama Persija dalam menjaga stabilitas performa.

Bagi suporter, kemenangan ini menghadirkan harapan baru. SUGBK kembali bergemuruh, menjadi saksi bahwa Persija masih menyimpan bara ambisi untuk mengakhiri musim di puncak kejayaan. Di tengah ketatnya persaingan Super League 2025/2026, setiap poin kini bernilai lebih dari sekadar angka ia menjadi penentu arah sejarah klub.

Dengan momentum positif, jadwal menantang, dan jarak klasemen yang tipis, Persija Jakarta kini benar-benar mengintip puncak. Jalan masih panjang, namun asa Macan Kemayoran untuk kembali berjaya tetap menyala.

Tags:
Borneo FCPersib Bandung klasemen Liga IndonesiaSuper League 2025/2026Persija Jakarta

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor